Monday 29 June 2009

Terusan Sulawesi

SULAWESI akan punya 'Terusan Khatulistiwa' setelah Dunia punya Terusan Suez & Panama





Jumat, 05 Juni 2009 pukul 01:42:00
Bappenas dan DKP Dukung Pembangunan Terusan Khatulistiwa

PALU -- Bappenas dan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) mendukung usulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk membangun Terusan Khatulistiwa, yang akan menghubungkan Selat Makassar dan Teluk Tomini."Meskipun rencana membangun terusan ini disindir beberapa pihak sebagai ide yang terlalu maju, ternyata mendapat dukungan Bappenas dan DKP," kata Hasanuddin Atjo, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, di Palu, Kamis (4/6).DKP, kata Hasanuddin, tahun 2009 ini akan membantu Sulteng dalam menyusun rencana strategis (renstra) pembangunan terusan tersebut, bersamaan dengan renstra pengelolaan Teluk Tomini secara komprehensif yang akan melibatkan tiga provinsi di Sulawesi, yakni Sulawesi...
http://www.republika.co.id/koran/140...n_Khatulistiwa



Terusan Khatulistiwa di Teluk Tomini

MANADO –- Tiga provinsi bertetangga, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, sepakat membangun Terusan Khatulistiwa di wilayah Teluk Tomini. Untuk mewujudkan rencana itu, dibutuhkan dana segar sedikitnya Rp 3 triliun.Terusan Khatulistiwa itu digagas Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad dan didukung Gubernur Sulteng, HB Paliudju, serta Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang. Nota kesepahaman ketiga gubernur itu ditandatangani Rabu, 13 Mei.

"Sudah ada tiga lembaga internasional yang siap mendanai gagasan itu, yakni UNDP, JICA, dan AGRO," kata Fadel kepada wartawan di Paris Room, Gran Kawanua Convention Center, kemarin.

Dia menjelaskan bahwa tahap persiapan, pembentukan kelembagaan, hingga pembangunan terusan itu butuh dana sedikitnya Rp 3 triliun. Sebagian besar diharapkan datang dari lembaga-lembaga internasional.

Terusan Khatulistiwa tersebut adalah salah satu langkah konkret dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani tiga provinsi, kemarin. MoU itu intinya adalah pengelolaan Teluk Tomini secara bersama dan berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut dari MoU itu, dua pekan mendatang ketiga gubernur akan menggelar pertemuan di Palu, Sulawesi Tengah. Mereka akan membicarakan langkah-langkah pasca ditandatanganinya MoU tersebut.

Ketiga provinsi tersebut juga sepakat membentuk kelembagaan yang mengikat mereka. Lembaga itu kemungkinan berbentuk badan otorita. Pemerintah pusat diharapkan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan itu.
http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=91830

Gagasan Terusan Khatulistiwa
Tuesday, 05 May 2009

Gagasan “ Terusan Khatulistiwa “ yang akan menghubungkan selat Makassar, Pesisir Tambu (Kabupaten Donggala) dengan Pesisir Kasimbar (Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong) atau menghubungkan alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI II dan ALKI III, pertama kalinya dikemukakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah di hadapan Menteri Dalam Negeri, H.Murdiyanto pada acara Musyawarah IV Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) di Hotel Silae Beach pada bulan Mei pada tahun 2008 yang lalu. Gagasan ini memberikan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada juga yang kontra. Tentunya perbedaan ini merupakan sesuatu yang wajar dan hendaklah kita memandangnya sebagai sebuah dinamika dalam rangka melahirkan satu kebijakan terbaik untuk pembangunan di Sulawesi Tengah.

Secara institusional gagasan ini telah direspon oleh Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pualu-pulau Kecil yang pada tahun ini juga akan melakukan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Terusan Khatulistiwa. Respon ini tentunya perlu didukung dan disikapi oleh kita semua dengan pertimbangan-pertimbangan ilmiah. Gagasan “ Terusan Khatulistiwa “ ini merupakan gagasan yang menarik untuk menjadi bahan diskusi, karena boleh dikata termasuk gagasan “ Setengah Gila ”. Namun begitu, tidak berarti gagasan ini tidak memiliki argumentasi untuk diwujudkan. Jika anda semua pernah membaca buku imposible question, maka pada intinya buku ini menceritakan keberhasilan sejumlah teori atau gagasan yang pada awalnya merupakan hal yang mustahil bagi semua orang namun ternyata pada akhirnya dapat diwujudkan.

Sebagai contoh Thomas Alfa Edison telah melakukan percobaan lebih dari 13.000 kali baru dapat membuktikan teori bola lampu pijarnya. Terbangunnya terusan Panama maupun terusan Suez; Neill dan Amstrong astronot Apollo 11 telah mematahkan teori bahwa mustahil manusia dapat mendarat diplanet bulan. Di Indonesia ada beberapa gagasan spektakuler yang tadinya mendapat tantangan dari sejumlah kalangan, seperti jemebatan Suramadu yang menghubungan Surabaya dan Madura. Dan di Sulawesi Tengah kita diingatkan bagaimana membangun Jaringan Irigas Gumbasa Kabupaten Donggala yang panjangnya puluhan kilometer hanya menggunakan tenaga manusia. Catatan-catatan diatas paling tidak memberikan pencerahan dan motiviasi kepada kita bahwa membangun terusan khatulistiwa yang akan menghubungkan selat Makassar dan Teluk Tomini (ALKI II dan ALKI III) bukan suatu hal yang tidak mungkin sepanjang ada kemauan dan komitmen dari kita semua untuk bersama-sama mewujudkannya. Berdasarkan data satelit peta rupa bumi menunjukan bahwa lebar Tambu – Kasimbar hanya sekitar 28,5 Km dengan ketinggian bukit sekitar 70 meter dan perbedaan pasang surut air laut antara selat Makassar – Teluk Tomini tidak ekstrim dan kejadiannya hamper bersamaan.

Kondisi geografis Indonesia dan Sulawesi Tengah khusunya membuat hubungan antara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia melalui transportasi laut menjadi kurang efisien oleh karena dari kawasan barat ke kawasan timur (Teluk Tomini, Maluku dan Papua) atau sebaliknya harus berputar melewati Sulawesi Utara atau Sulawesi Selatan. Ini tentunya melahirkan sejumlah konsekwensi antara lain meningkatnya cost transportasi oleh karena Bahan Bakar Minyak (BBM) dan komponen lainnya yang digunakan menjadi lebig besar. Apabila gagasan membangunan terusan dapat direalisasikan, maka paling tidak jarak antara kawasan barat dan timur atau sebaliknya menjadilebih pendek sehingga hemat BBM, lebih aman karena berlayar dalam teluk serta lebih cepat yang semuanya berdampak terhadap aspek ekonomi, sosial dan keamanan antara lain ; (1) menurunnya harga kebutuhan pokok dan meningkatnya harga komoditi yang diterima masyarakat, (2) meningkatnya efisiensi pengawasan dalam rangka keamanan dan ketertiban di wilayah NKRI termasuk illegal fishing maupun illegal logging, (3) memperkecil gap dalam pengembangan wilayah antara kawasan barat dan timur, (4) berkembangnya ekonomi dikawasan timur, khususnya di Sulawesi Tengah.

Sebagai gambaran efisiensi bila terbangunnya terusan ini dapat dikemukakan analisis komandan LANAL Palu (2009) bahwa apabila berlayar dari kawasan barat ke timur atau sebaliknya melalui terusan khatulistiwa, maka terdapat selisih jarak sekitar 107 mil laut, serta bila dikonversi kepada penggunaan BBM saja maka akan ada rfisiensi senilai 19 Trilyun per tahun.Selain itu sebagai alur pelayaran internasional akan menjadi lebih penting dan super sibuk oleh karena bergesernya pusat pertumbuhan dunia ke Asia Pasifik (China, Korea dan Jepang), dan tentu saja situasi ini memposisikan terusan khatulistiwa menjadi lebih strategis lagi dalam rangka membangun efisiensi. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa membangun daya saing Indonesia dan khususnya Sulawesi Tengah antara lain dapat diwujudkan dengan mengembangkan secara proporsional sistim transportasi darat, udara dan laut disertai dengan regulasi dan deregulasi dalam rangka berkembangnya sejumlah komoditi secara berkeadilan dan berkelanjutan.
http://terusankhatulistiwa.com/index...ask=view&id=16

---------------

Proyek MERCU SUAR seperti ini, tak cukup kalau hanya difikirkan dan dilaksanakan oleh PEMDA setempat semata, karena hal itu menyangkut hal-hal strategis dan keamanan nasional di masa depan. Bukan tak mungkin, seperti nasib Terusan Panama dan terusan Suez, yang akhirnya di jadikan 'milik Internasional' dan milik Amerika Serikat (untuk Panama).

NASIB TERUSAN PANAMA DAN SUEZ,
KEDAULATAN NEGARA PEMILIKNYA PUN HILANG




Terusan PANAMA ... kedaultaan Panama atas kanal ni akhirnya diambil alih Amerika Serikat



Terusan Suez ... kedaultaan Mesir atas kanal ni akhirnya diambil alih Inggris lalu diserahan internasional


Komentar :

ada 2 komentar ke “Terusan Sulawesi”
Anonymous said...
pada hari 

saya kira tidak ada alasan untuk international mengambil alih terusan Katulistiwa di indonesia ini. kerana tak ada hubungan dengan batas laut international.

terusan panama itu memang menghubungkan 2 samudra (pasific & atlantik) tentu ada akan berhubungan dengan batas laut international. begitu juga dengan terusan suez yg menghubungkan antara laut mediterranean (bnyak negara2 eropa) dengan laut Merah (akan ketemu banyak negara2 afrika timur & negara arab)yg ujung2nya bisa bertemu dengan batas2 laut international.

Tapi kalo terusan Katulistiwa itu, ujung2nya tetap berada dalam batas wilayah laut Indonesia. Yaitu antara Selat Makassar (indonesia) dan Teluk Tomini (indonesia). jdi tidak ada batas2 laut international yg bisa dilewati kapal2 sehingga menjadi alasan buat international untuk kuatir dan membangun post militer PBB Sulawesi Tengah.

Jadi menurut saya itu tidak perlu di kuatirkan. kalupun masih kuatir juga ya bagus, spy sebelum dibangun, pemerintah RI sdh bisa mempersiapkan ide2 cemerlangnya (krn org indonesia itu pintar2 kan???) untuk menangkal segala alasan negara asing yg akan mengusulkannya ke PBB agar di ambil alih international..

jdi sekali lagi tak usahlah kuatir.

Justru yg saya kuatir adalah, bilamana :
1. Orang2 asli indonesia tak cukup punya nyali untuk berpikir besar untuk menciptakan design yg bagus dan merealisasikan MEGA PROJECT spt itu di negaranya sendiri. (malaysia lebih punya nyali /berani bangun gedung Menara tertinggi di dunia dan berhasil dengan cemerlang.)

2. kuatir bila dananya disunat2, alias di korupsi oleh "oknum2" pejabat (yg sudah sering & biasa menjadi oknum) kerana pastilah duitnya besar sekali, sehingga ramalan saya adalah:

a). proses pembangunannya akan makan wkt sangat-sangat-sangaaaaat lama sekaliiiii..! Mungkin bisa 3 Dekade setelah pelepasan batu pertama.

b). kemungkinan putus ditengah jalan. alias tak mampu menyelesaikan.

c). setelah selesai, 4 thn kemudian ambruk sendiri, krn kualitasnya rendah.. ya karna itu tadi.. korupsi membayang bayangi setiap project pemerintah.. biasalah..

Jadi, seluruh masyarakat harus banyak sembahyangin si pemerintah yg menandatangani projek ini, mulai dari mereka yg memegang dana, sampai ke pengawas project penentuan kelayakan bangunan terakhir.. kenapa mereka harus kita di sembayangin bersama2? supaya kalo duit negara & duit masyarakat itu masih dikorupsi juga.. mudah2an mereka langsung kena kualat, kena stroke, lumpuh, atau ko'it seketika itu juga!! amin..amin..

Hidup rakyat!! hidup rakyat indonesia..!! Hidup Pancasila.

Amisha said...
pada hari 


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Post a Comment

Silakan memberi komentar di sini, No SARA buat komentarnya

Advertisement

Archive

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.