Superbowl

Posted by NdyTeeN On Mei - 25 - 2009

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris. ...

Speed Race

Posted by NdyTeeN On Mei - 20 - 2009

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan ...

Action Games

Posted by NdyTeeN On Mei - 24 - 2009

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris. ...

Superbowl

Posted by NdyTeeN On Mei - 25 - 2009

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris. ...

Bond with a vengeance

Posted by NdyTeeN On Mei - 25 - 2009

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris. ...

Wednesday 23 June 2010

Merah Putih KAMMI di Tanah Indonesia yang Hijau

Alhamdulillahhirabbil alamin segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam kepada manusia yang mulia Rasulullah Muhammad SAW, dan keselamatan semoga menyertai para penerusnya hingga yaumul akhir kelak.
Islam sebuah jalan hidup yang mulia, jalan hidup yang menuju keselamatan jalan terang. Dari Kaimana hingga Pulau Trinidad, oleh Para raja ampat hingga para budak afrika. Dari Cape Town hingga jurang-jurang pegunungan ural, oleh Syaikh Yusuf Al Makassary hingga oleh para Pasha Utsmani Islam telah menjadi nafas hidup makhluknya sepanjang jalan yang dilalui.
Alkisah sebuah negeri nan indah, rahasia kemakmuran para firaun yang lalim, di pulau emas svarnadvipa dimana barus menjadi buah bibir. Iabadium, begitulah Ptolemy menyebutnya. Suatu negeri utopia di timur nun jauh yang merupakan surga keindahan dunia. Merah putih, hemm menurut sejarah bendera ini telah berkibar di bumi nusantara sejak zaman Singhasari berjaya, dimana panglima-panglimanya yang gagah berani macam Kebo Arema dan Raden Wijaya telah mengibarkannya dari Malaka hingga tanah Janggi (Papua). Di era Majapahit pun Gajah Mada dan Mpu Nala dengan bangga memasang bendera ini pada kapal-kapal majapahit dan mengibarkannya di daerah baru yang mereka taklukkan.
Hadits riwayat Tirmidzi yang mashyur menceritakan bahwa Allah telah mewariskan harta dunia yang melimpah bagi umat Muhammad berupa merah dan putih. Apakah merah dan putih itu adalah Negeri Iabadium? Apakah merah dan putih adalah negeri yang di masa modern ini tertera pada peta dengan nama Indonesia? Wallahu a’lam bishawab. Bagaimanapun pula kita harus bangga terhadap merah putih kita. Bukan bangga yang ash shobiyah nasionalis berlebih, namun banggalah karena kita adalah bagian dari islam yang kita cintai dengan populasinya, dan negerinya yang sungguh kaya.
Kembali melihat pada sejarah. Di saat Khairuddin dan Aruj, sang Barbarrosa berjanggut merah bersaudara menegakkan bendera khilafah di Laut Mediterran maka di sisi bumi yang lain para panglima aceh bersama merah putih bulan sabitnya, senopati demak dengan merah putih panjinya, dan para pelaut bugis dengan semangat bajanya telah menjadi bagian imperium adidaya utsmani dalam melindungi daerah laut terluas yang dilayari manusia pada masanya di Asia dan Afrika Timur dari para perompak dan kerakusan bangsa Kolonial.
17 agustus 1945 anak-anak muda kembali mengibarkan sang saka yang kemudian mengguncang dunia, Melihat potensi pemuda bangsa Presiden Soekarno kemudian meresmikan Gajah Mada, universitas kedua di negeri ini setelah ITB. Universitas yang didirikan Sultan Ngayogyakarto Hadiningrat ini kemudian ditemani UI, Lambung Mangkurat dan lainnya. Soekarno pernah berujar beri aku seorang pemuda maka akan kugetarkan Semeru dan beri aku 10 pemuda maka aku guncang dunia. Sehingga tidak salah bila kemudian Soekarno mengirim putera-puteri terbaik merah putih untuk belajar di luar negeri.
Pada orde lama mahasiswa meupakan stabilisator konflik politik di zamannya. Di saat pertengkaran Soekarno dan pembela kekuasaan seumur hidupnya dari kaum komunis, nasionalis, ALRI dan AURI melawan kekuatan muslim, ADRI, POLRI, dan kaum sosialis. Meskipun mahasiswa saat itu terdiri dari berbagai unsur (HMI/Islam, GMNI/Nasionalis, PMKRI/Katholik, CGMI/Komunis, dan organisasi intra kampus) namun mahasiswa masih mampu menjadi balancing power dalam kekuasaan Soekarno. Keadaan berubah di saat masa transisi. Makar kaum komunis memperburuk keadaan, ditengah carut marut yang tidak jelas ini maka seluruh elemen mahasiswa kecuali CGMI mendirikan suatu kekuatan besar untuk mengakhiri kehancuran bangsa kedalam jurang yang lebih dalam pada sebuah gerakan mahasiswa terbesar yang pernah ada pada sejarah Indonesia dengan nama KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)
Mahasiswa menang. Yah meskipun bukan kemenangan yang manis, karena AD dan soemitro yang sosialis bersama eks masyumi dan partai baru golongan karya yang berada di balik mereka. Lagi – lagi konspirasi menang, entah kenapa kekuasaan tak bias dilogikakan. Pada masa orde baru maka rezim ini akhirnya menggunakan golkar dan AD yang menjadi gerobaknya. mahasiswa dan kaum muslim gigit jari NKKBKK diberlakukan dan orang-orang eks masyumi ditendang dari golongan karya dan partai islam pun dipersempit geraknya, begitu juga kaum oposan yang lain. Keadaan berubah setelah pemerintah yang mungkin lebih pantas kita sebut “budak” atau mungkin “anjing” Amerika mulai kelabakan akan situasi dalam negeri dan tercium bau boroknya yang anyir. Melihat permasalahan bangsa yang begitu dalam maka para mahasiswa kembali turun ke jalan, di tempat lain dua bulan sebelumnya yakni pada bulan maret terjadi peristiwa yang kemudian akan merubah sejarah. Para mahasiswa muslim yang taat yang memilih berorganisasi dalam Lembaga Dakwah Kampus memustuskan bahwa kaum muslim harus kembali bangkit dan itu dimulai dari kaum mahasiswa, maka di Malang dengan khidmat mereka mendeklarasikan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) untuk berdiri bersama segenap rakyat Indonesia dalam membangun bangsa madani yang entah masih terbawa cita-cita KAMI di era sebelumnya. Kemudian tokoh-tokoh muslim negarawan semacam Amien Rais bersama KAMMI dan elemen mahasiswa lain bergerak dalam suasana kerusuhan negeri yang tak menentu sehingga memaksa Soeharto yang telah renta menyerahkan mandatnya pada seorang muslim intelektual profetik Habiebie (Mr. Crack).
Kaum muslim bangkit, tapi akankah kita kembali Berjaya? Laksana kekuatan merah putih islam masa lampau? Maka KAMMI yang menganggap perlu turut andil membangun Indonesianya mengirim aktivis terbaiknya untuk kemudian bersama tokoh-tokoh yang gencar menyerukan kemenangan islam di Masjid Tebet pada tahun 1999 untuk mendirikan sebuah partai islam yang akan bertarung dalam pemilu terbersih semenjak tahun 1955.
Pada massa modern abad 21 ini para KAMMIers generasi 21th century boys menghadapi tantangan yang lebih berat yakni hedonism kaum muda, perang salib global yang sudah tidak menjamah wilayah perang fisik saja, kerusakan moral, dan kondisi politik yang kembali saya tekankan “TIDAK BISA DILOGIKAKAN” , membuat tantangan KAMMIers abad 21 membangun bangsa semakin berat. Bangsa ini membutuhkan sosok - sosok pemimpin yang adil yang mungkin saja besar kemungkinannya lahir dari rahim KAMMI abad 21, sehingga bagi kader KAMMI dimanapun anda berada berikanlah karya terbaik anda bagi bangsa ini dan mengkader mahasiswa-mahasiswa muslim terbaik untuk meninggikan kalimatullah di dunia dengan merah putihmu di tanah subur indonesaiamu yang hijau royo-royo, gemah ripah loh jinawi, dan laut birunya yang membentang luas. Berikan yang terbaik untuk bangsa ini, Gunung Goldsberg di Papua, Lembah Arun di Aceh dan jamrud-jamrud lain membentang sepanjang khatulistiwa nusantara maka perjuangkanlah hal itu sebagai pemersatu dan penguat merah putihmu.

Naufal Firdaus Nurdiansyah (DKP KAMMI KOM UNEJ)

Dilindungi hak cipta Copyright © 2010

Saturday 8 May 2010

aku termarjinalkan

aku ingin menghirup angin kebebasan
Terlepas dari semua kekangan
aku ingin hidup bebas
Bebas dari semua tekanan
Aku tidak mau terbelenggu
Terbelenggu hitam kelamnya dunia
Aku ingin kebebasan
Kebebasan yang benar - benar bebas
Dari tekanan, kekangan, dan belenggu
Tidak seorangpun mengganggu
Aku ingin kebebasan
Jangan kekang aku atas napapun
Karena kau tidak berhak melakukan itu
Hanya rabbkulah yang berhak mengekangku
Mengekangku dari hal buruk
Dan melindungiku dai kalian..........

AKU

AKU

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Chairil Anwar, Maret 1943

Konsep Agropolitan

Banyaknya urbanisasi selama ini lebih banyak disebabkan kurangnya sarana penunjang dan infrastuktur yang ada di desa. Dengan konsep agropolitan yang menata desa menjadi suatu pusat kegiatan ekonomi berbasis pertanian dengan mempererat keterkaitan sistem agribisnis yang didukung dengan pembangunan fasilitas penunjangnya, diharapkan mampu menciptakan suatu “desa kota” yang memberikan konstribusi terhadap pencaharian dan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia merupakan negara agraris sehingga memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Selain itu, sektor pertanian juga merupakan salah satu sektor yang tidak tergoncang dengan kondisi krisis yang menimpa Bangsa Indonesia. Namun sampai saat ini sektor pertanian tidak mampu menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi bangsa. Hal ini terjadi karena kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam selama ini hanya berorientasi kepada usahatani (on farm agribusiness) dengan sasaran utama peningkatan produksi dan kurang mengacu kepada sistem agribisnis, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik terhadap perekonomian nasional maupun khususnya bagi para petani sebagai pelaku usaha terbesar sektor ini.

Oleh karena itu perlu kiranya perhatian yang lebih serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk membangun dan mengembangkan sistem pertanian di Indonesia. Salah satunya adalah dengan membentuk kawasan Agropolitan di lokasi-lokasi strategis (sentra-sentra produksi) yang menjadi pusat pertumbuhan bagi kegiatan ekonomi berbasis pertanian (agribisnis/agroindustri).

Agropolitan merupakan konsepsi kesisteman yang utuh, terintegrasi, dan bersifat multi sektor, terdiri atas subsistem agribisnis hulu, subsistem usaha tani (on farm), subsistem agribisnis hilir, dan subsistem jasa-jasa penunjang. Keberhasilan pengembangan kawasan agropolitan erat kaitannya dengan kontinuitas, kuantitas dan kualitas subsistem usahatani, khususnya benih. Manfaat yang diperoleh melalui pembangunan kawasan agropolitan adalah: (1) terciptanya wawasan agribisnis dan budaya industri (industrial culture) pada masyarakat; (2); berkembangnya kegiatan off-farm yang berupa aktivitas-aktivitas pasca panen, pengolahan, pemasaran, dan jasa-jasa; (3) tumbuhnya industri-industri di pedesaan sehingga dapat menciptakan nuansa perkotaan di desa (4) berkembangnya investasi di pedesaan sehingga aliran dana yang selama ini dari desa ke kota berubah menjadi dari kota ke desa; (5) bertambahnya lapangan kerja; serta (6) berkurangnya arus urbanisasi, dan meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas dan nilai tambah.

Konsep agropolitan memberikan kemudahan produksi dan pemasaran kepada petani antara lain adalah berupa : Input sarana produksi (benih, pupuk, pestisida, alat-alat pertanian dsb), Sarana penunjang produksi (lembaga perbankan, koperasi, listrik dsb) dan Sarana Pemasaran (pasar, terminal angkutan, sarana transportasi dsb). Dengan peningkatan kemudahan faktor-faktor produksi dan pemasaran tersebut maka biaya produksi dan biaya pemasaran dapat diperkecil, sehingga hasil pertanian dapat lebih kompetitif di pasar.

Agropolitan
Agropolitan merupakan sistem manajemen dan tatanan terhadap suatu kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan bagi kegiatan ekonomi berbasis pertanian (agribisnis /agroindustri).

Kawasan Agropolitan merupakan kawasan di sekitar kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis. Kawasan ini juga nantinya mampu melayani, mendorong, dan menarik kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitar. Agropolitan ini merupakan kawasan pemasok hasil pertanian (sentra produksi pertanian) yang memberi kontribusi terhadap pencaharian dan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga kawasan Agropolis adalah kawasan pertanian atau kawasan disekitar kota pertanian yang mempunyai potensi dikembangkan usaha pertanian maupun pasca panen pertanian untuk penyangga kebutuhan pangan kota besar dan sekaligus meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Konsep pengembangan agropolitan pertama kali diperkenalkan oleh Mc. Douglass & Friedmann (1974, dalam Pasaribu , 1999), pada dasarnya memberikan pelayanaan perkotaan di kawasan pedesaan atau “kota ladang”. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan yang berhubungan dengan masalah :
1.Produksi
2.Pemasaran
3.Sosial Budaya dan kehidupan setiap hari

Jadi peranan agropolitan adalah untuk melayani kawasan industri pertanian disekitarnya dimana berlangsung kegiatan agribisnis oleh para petani setempat. Fasilitas pelayanan yang diperlukan untuk memberikan kemudahan produksi dan pemasaran antara lain adalah berupa : Input sarana produksi (benih, pupuk, pestisida, alat-alat pertanian dsb), Sarana penunjang produksi (lembaga perbankan, koperasi, listrik dsb) dan Sarana Pemasaran (pasar, terminal angkutan, sarana transportasi dsb)
Dengan peningkatan kemudahan faktor-faktor produksi dan pemasaran tersebut maka biaya produksi dan biaya pemasaran dapat diperkecil, sehingga hasil pertanian dapat lebih kompetitif di pasar.

Agribisnis
Agribisnis diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur kegiatan : (1) pra panen, (2) panen, (3) pasca panen dan (4) pemasaran. Sebagai sebuah sistem, kegiatan agribisnis tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, saling menyatu dan saling terkait. Terputusnya salah satu bagian akan menyebabkan timpangnya sistem tersebut (Gunawan Sumodiningrat, 2000).

Menurut Saragih (1998 dalam Pasaribu, 1999) batasan agribisnis adalah sistem yang utuh dan saling terkait antara keseluruhan kegiatan ekonomi, yaitu Sub sistem Agribisnis Hulu yang merupakan kegiatan ekonomi yang mendukung upaya budidaya tanaman antara lain : industri benih, industri pupuk, industri alat-alat pertanian dsb. Kemudian Sub sistem Agribisnis Usahatani yang meliputi kegiatan : pengolahan tanah, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit serta pemanenan. Sub sistem Agribisnis Hilir adalah kegiatan pasca panen hasil pertanian dan pemasaran hasil pertanian dan yang terakhir Sub sistem Agribisnis Penunjang dapat berupa fisik maupun non fisik yang diperkenalkan kepada petani al : saluran irigasi, fasilitas kredit dll.

Kendala dari pengembangan agribisnis di Indonesia sampai saat ini diantaranya adalah :
(1)Menjaga kualitas produk yang memenuhi standar pasar internasional, (2)Menjaga kontinuitas produksi sesuai dengan permintaan pasar maupun yang mendukung suatu industri hilir dari produksi pertanian (Husainie Syahrani, 2001)
Tabel Jumlah Penduduk dan Tingkat Income per Kapita Indonesia
Tahun

Jiwa
(dalam juta)

Income per kapita (juta Rp)
Harga Berlaku

Harga Konstan
1980

140,490

0.28

0.07
1990

179,379

1.10

0.28
2000

203,456

6.34

1.95

Penduduk Indonesia & Kebutuhan Pangan
Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan, dari 3 dekade terakhir rata-rata pertumbuhan penduduk menunjukkan angka 17.52% per dekade. Income perkapita juga menunjukkan peningkatan.

Implikasinya adalah semakin meningkatnya kebutuhan pangan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Dengan kondisi tersebut diatas maka upaya peningkatan kebutuhan pangan menjadi sangat penting, baik dari sisi sektor pertanian sendiri maupun sektor lain yang akan memacu sektor pertanian seperti industri penunjang sektor pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian.

Dari sektor pertanian upaya untuk meningkatkan produksi dapat dilakukan dengan ekstensifikasi maupun intensifikasi. Dengan semakin menyempitnya lahan-lahan pertanian akibat perubahan fungsi lahan dari lahan pertanian ke non pertanian maka program intensifikasi pertanian menjadi pilihan utama.

Dalam intensifikasi pertanian ketersediaan sarana produksi pertanian antara lain pupuk, benih, pestisida dan alat-alat pertanian menjadi hal yang penting.

Peran Industri Perbenihan
Dengan melihat konsep agropolitan dan agribisnis maka peranan industri perbenihan adalah berada di sub sistem agribisnis hulu, untuk memberikan kemudahan dalam berproduksi. Pelayanan yang diberikan adalah dengan menyediakan kebutuhan input sarana produksi yaitu benih bagi usahatani yang dilakukan oleh petani. Dikaitkan dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat, penyediaan benih bukan hanya untuk mencukupi kuantitas yang dibutuhkan melainkan juga memberikan benih yang berkualitas (benih yang unggul, potensi produksi tinggi dan tahan hama/penyakit) sehingga dapat memperkecil resiko gagal panen dan meningkatkan keuntungan dalam usahatani.
Peranan Perusahaan Benih dalam Kawasan Agropolitan
Subsistem Usahatani

Subsistem Hulu

Subsistem Hilir
Subsistem Penunjang : pengolahan tanah, penanaman, perawatan, pengendalian HPT, panen
: Industri benih, industri pupuk, industri alat-alat pertanian dsb
: pasca panen dan pemasaran hasil pertanian
: Sarana, prasana penunjang (irigasi, lembaga perkreditan, pasar)

Upaya yang dilakukan industri perbenihan seperti halnya PT. TANINDO SUBUR PRIMA dalam menunjang pembangunan kawasan agropolitan adalah memenuhi kebutuhan benih yang diperlukan petani, sedangkan beberapa peran yang dapat dijalankan adalah sebagai berikut :
1.Mencukupi kebutuhan benih yang bisa dikembangkan.
Untuk memenuhi permintaan pasar akan produk yang terus meningkat baik dari segi kualitas, jenis dan jumlah, maka selain diproduksi dalam negeri juga didatangkan benih-benih hortikultura yang tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri, sehingga proses usahatani menjadi lancar.

2.Mendekatkan benih ke petani (end user) yaitu dengan membentuk jaringan dan distribusi yang bisa sampai ke tangan pemakai di sentra-sentra produksi.
Untuk memudahkan petani mendapatkan benih yang diperlukan maka dibentuk jaringan dan distribusi sampai dekat dengan petani, sehingga terbentuk agen-agen atau toko-toko pertanian di sentra-sentra produksi.

3.Mengenalkan teknik budidaya dan pasca panen kepada petani serta tentang penggunaannya kepada konsumen akhir.

Untuk produk yang belum ada di dalam negeri dan sudah ada permintaan, maka dilakukan upaya untuk mengenalkan cara budidaya dan pasca panen melalui penyuluhan maupun demonstrasi plot bagi petani atau kelompok tani yang berminat membudidayakan tanaman, serta menyebarluaskan penggunaan produk tersebut kepada konsumen akhir.

Untuk varietas-varietas yang sudah ada, terus dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani tentang teknik budidaya dan pengolahan pasca panen yang benar, sehingga akan menghasilkan poduksi dan keuntungan maksimal, melalui penyuluhan dan studi banding.

Dengan melihat peran PT. TANINDO SUBUR PRIMA sebagai salah satu industri perbenihan tersebut, maka dukungan terhadap pengembangan kawasan agropolitan tidak terbatas pada sub sistem hulu tetapi juga sub sistem usahatani dan juga sub sistem hilir.

Peranan pada sub sistem hulu adalah dengan menyediakan benih yang berkualitas sehingga diharapkan produksi hasil panen juga berkualitas dalam upaya memenuhi selera konsumen yang terus meningkat kualitasnya. Peranan pada sub sistem usahatani dan sub sistem hilir justru lebih penting untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang teknik budidaya tanaman dan penanganan pasca panen serta pengetahuan tentang manfaat penggunaan benih unggul. Dengan pengetahuan tersebut petani diharapkan dapat melakukan penanganan budidaya dan pasca penen dengan lebih baik yang pada ujungnya akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Keberadaan toko pertanian di kawasan pedesaan sangat menunjang pembangunan desa konsep agropolitan karena lebih mempermudah petani dalam memperoleh saprotan

Dalam melaksanakan fungsinya dalam mendukung proses Agribisnis, ada beberapa kendala yang mempengaruhi kinerja Industri perbenihan, antara lain :
1. Daya beli petani yang rendah & kecilnya penguasaan lahan mengakibatkan kemampuan petani untuk mengakses teknologi budidaya menjadi terbatas.
2. Harga benih dirasakan petani mahal. Masih ada anggapan dikalangan petani & birokrasi bahwa harga benih di Indonesia “mahal”, sehingga keberadaan benih tidak dilihat dari sudut pandang Agribisnis.
3. Fluktuasi harga jual produksi hasil panen. Harga produksi dan pemasaran hasil pertanian terutama hortikultura belum terjamin dan sangat dipengaruhi situasi di lapangan.
4. Pasca panen & pemasaran belum dikuasai oleh petani terutama dalam upaya meningkatkan nilai tambah.
5. Infrastruktur jalan/transportasi belum mendukung, produksi pertanian terutama hortikultura yang cepat busuk sangat memerlukan sarana transportasi yang cepat dan baik.
6. Kendala-kendala tersebut diatas dapat diantisipasi dengan meningkatkan peranan subsistem yang lain dalam rangkaian agribisnis antara lain sub sistem budidaya, sub sistem Hilir & sub sistem Penunjang. Dengan dukungan sub sistem yang lain maka rangkaian sub sistem agribisnis akan bersinergi secara positif.

(Ir. Sekti Pantjasilanto, MP. Market Research PT. Tanindo Subur Prima)

JEMBER MEMBUTUHKAN TEKNOKRAT AGROPOLITAN SEBAGAI PEMIMPIN

JEMBER MEMBUTUHKAN TEKNOKRAT AGROPOLITAN SEBAGAI PEMIMPIN

Kabupaten Jember dibentuk berdasarkan Staatsbland Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 dan sebagai dasar hukum mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929. 91 tahun sejak berdirinya kini Jember menjadi kota yang bergeliat dan berkembang pesat dengan sokongan bidang pertaniannya sebagai kabupaten yang memiliki potensi yang cukup luar biasa untuk di kembangkan. Dengan sebagian besar penduduk masih bekerja sebagai petani, perekonomian Jember masih banyak ditunjang dari sektor pertanian. Di Jember terdapat banyak area perkebunan, sebagian besar peninggalan Belanda. Perkebunan yang ada dikelola oleh Perusahaan nasional PTP Nusantara dan Perusahaan daerah yaitu PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan)
Kesuburan tanah, dan dukungan ketersediaan sumber daya manusia lulusan perguruan tinggi dari kawasan sekitar yang melimpah membuat Jember menjadi kota yang berpotensi cerah dan gemilang. Namun harus kita akui perkembangan pertanian di Jember mengalami pasang surut yang membingungkan. Di lain sisi sebenarnya penyediaan sumber daya teknolog pertanian dan pangan di Indonesia dan jember secara khusus juga telah mengalami perkembangan. Namun apa yang menjadi kendala selama ini juga tak kunjung bisa terselesaikan. Masalah lahan pertanian yang kian menciut akibat beralih fungsinya lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman dan kawasan industri ataupun bisnis. Kemudian ketidak percayaan sumberdaya manusia di bidang pertanian akan lapangan pekerjaan yang kurang menjanjikan di bidang pertanian sehingga kaum muda tidak begitu bergairah melanjutkan warisan budaya tani dari generasi sebelumnya.
Sehingga KAMMI Daerah Jember meyakini bahwa jember harus dikembangkan menjadi kota yang agropolitan dan dipimpin seorang teknokrat yang mampu menjembatani kepentingan dan kemajuan pertanian di Kabupaten Jember. Selain beberapa visi misi besar lain calon pemimpin Jember tentang kemajuan masa depan jember.
Mengutip tulisan dari Taufiq Amrullah ST, ME mantan ketua umum PP KAMMI maka menurut pengertian beliau pemimpin adalah mereka yang mampu memvisualisasikan masa depan dan mampu mengkomunikasikan visinya pada orang lain, sosok yang mampu mengatasi persoalan, sarat pengalaman yang mampu melihat gambaran secara keseluruhan dan dapat membantu orang lain melihatnya juga. Sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang bukan hanya pintar, namun pandai berkomunikasi dan dekat dengan rakyat. Dari pengertian pemimpin menurut Taufiq Amrullah tadi kita bisa mengambil 3 point penting yakni kemampuan menyelesaikan masalah, komunikasi, dan pengalaman. Sehingga KAMMI meyakini bahwa jember membutuhkan seorang teknokrat agropolitan, seorang yang ahli di bidangnya, yang berpengalaman sebagai pemimpin, dan dekat dengan rakyat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama kaum petani yang mulai termarjinalkan, bukan hanya teknokrat yang cerdas namun tidak becus dalam manajerial dan mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat terutama yang tidak mendukung sector pertanian sebagai basis utama perekonomian rakyat jember.


a.n



KAMMI DAERAH JEMBER

Naufal Firdaus Nurdiansyah

Wednesday 9 December 2009

Hedley Churchward, Orang Inggris Pertama yang Naik Haji





Tahukah anda? Pada tahun 1910 telah ada Muslim asli Inggris yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu Hedley Churchward yang sejak masuk Islam berganti nama menjadi Mahmoud Mobarek, telah menjadi orang Inggris pertama yang tercatat dalam sejarah yang menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu naik Haji.

Abdulhakim Murad, seorang dosen dari Universitas Cambridge departemen Studi Islam, menceritakan kisah menarik peristiwa masuk Islamnya Hedley Churchward yang tercatat sebagai muslim pertama kelahiran Inggris yang melakukan ibadah haji dengan menempuh perjalanan selama lima bulan ke Ka'bah.

Hedley Churchward (Mahmoud Mobarek) lahir menjadi salah satu dari keluarga yang paling terkenal di Inggris, keluarganya memiliki rumah paling tua kedua (berusia lebih dari 700 tahun) di Inggris. Hedley Churchward juga memiliki bakat seni yang diakui orang sejak dirinya berusia dini. Bidang spesialisasi nya adalah melukis pemandangan untuk pentas teater dan di tahun 1880-an, ia menjadi terkenal dengan lukisannya.

Pada perjalanannya yang penuh inspirasi dengan melewati Spanyol, Churchward sangat terkagum-kagum untuk pertama kalinya melihat keindahan arsitektur Islam sisa-sisa peninggalan kebesaran Islam Andalusia dan dari Spanyol ia kemudian melanjutkan perjalanan menyeberang ke Maroko di mana disana ia terkesan dengan kemurnian dan kelembutan gaya hidup Islam masyarakat Maroko. Setelah beberapa saat perjalanannya di Maroko, Hedley Churchward membuat kepetusan yang sangat mengejutkan bagi keluarganya: Ia memutuskan untuk bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam.

Bagi seorang mualaf - Churchward memiliki prestasi besar dalam bidang studi Islam. Dirinya belajar di universitas Al-Azhar selama bertahun-tahun dan menjadi seorang pendakwah dan dosen terkemuka dalam mata kuliah Sirah di Qadi Akademi.

Sewaktu di Kairo, Mahmoud Churchward yang mempunyai bakat seni melukis - ditugaskan untuk menghiasi salah satu masjid di kota itu. Atas banyak jasanya, Presiden Afrika Selatan pada waktu itu - Paul Kruger - sebagai tanda terima kasih kepada Churchward - dirinya memberikan izin untuk pembangunan masjid pertama di Witwatersrand, Afrika Selatan. Churchward menikah dengan seorang wanita Mesir, yang merupakan putri dari salah satu ahli hukum Syariah terkemuka Al-Azhar.

Sejak dirinya masuk Islam, ia telah berpikir dan merasa bahwa ia belum sepenuhnya terintegrasi dengan Islam. Hingga akhirnya Churchward memutuskan untuk pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji dalam upaya untuk melengkapi Rukun Islam.

Abdulhakim Murad menceritakan pikiran dan perasaan yang mendalam Churhward atas perjalanannya ke Mekkah melalui pernyataan Churchward sendiri: "Suatu malam, ketika aku berjalan di sepanjang Piramida yang menjulang di waktu matahari terbenam,dan melihat kaki langit di belakang kota Kairo yang menerawangi senja wilayah Afrika, aku memutuskan untuk melaksanakan niatku yang seharusnya aku lakukan sejak aku menjadi seorang Muslim - aku akan pergi ke Ka'bah di Mekah. "

Pada tahun 1910 dalam situasi sosial politik yang kurang menguntungkan, niat tulusnya untuk melaksanakan ibadah haji harus melalui pembuktikan, karena secara syariah non-muslim dilarang untuk masuk ke perbatasan Mekkah. Churchward harus menjalani ujian soal pengetahuan Islam selama tiga jam yang dilakukan oleh seorang Qadhi Mesir untuk mengetahui pemahaman keIslamannya. Setelah berhasil ujian, ia mendapatkan 'paspor keagamaan' yang didukung oleh Qadhi seorang pimpinan ulama dari kekhalifahan Utsmaniyah waktu itu dan banyak ulama terkemuka dan para imam yang membantu dirinya untuk mengatasi kemungkinan hambatan birokrasi selama perjalanannya menuju Baitullah. Churchward berangkat dari Afrika Selatan (Johannesburg) menuju Mekkah pada tahun 1910. Dia menjalani perjalanan yang sangat melelahkan dengan menaiki kapal uap melalui Bombay.

Di pelabuhan Sudan Suakin, ia berkunjung ke kedutaan Inggris dan diberitahu bahwa ia tidak akan diizinkan untuk turun di Jeddah. Namun, ia mampu menyelesaikan persoalan itu, di mana ia menghubungi pejabat Utsmani dan tidak mengalami masalah sedikitpun. Di sana ia juga berkomunikasi dengan biro panduan haji dan mereka berangkat ke Kota Suci dengan dua keledai di malam berikutnya.

Abdulhakim Murad juga menceritakan banyak rintangan yang dilalui oleh Churchward dalam melakukan perjalanan menuju Mekkah. Dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, ia sempat diserang oleh sekelompok Arab baduy yang ingin merampok kafilahnya, namun Churcward mampu melewati situasi yang berbahaya tersebut di tengah panas terik gurun pasir dan perjalanan yang melelahkan dengan sukses.

Meyakini bahwa Allah akan mengatur segalanya yang terbaik untuknya, akhirnya ia dan rombongannya tiba di Tanah Suci. Perjalanan selama lima bulan Churchward menuju ke Tanah Suci selesai sewaktui Churchward dan rombongannya menginjakkan kaki di Ka'bah, Rumah Allah.

Dan Mahmoud (Churchward) Mobarek adalah Muslim Inggris pertama yang naik haji dan melihat Ka'bah pada tahun 1910 dan sangat dihormati karena menjadi orang Inggris pertama yang menjadi tamu Allah.

Tuesday 6 October 2009

Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman kepada Anggota Angkatan Perang, 17 Agustus 1948



"Sebagai negara, kita telah tjukup mempunjai pantja indera. Negara ada. Pemerintah ada. Tentara ada. Rakjat ada. Kalau kita sekarang tidak mempunjai keinginan untuk terus merdeka, samalah artinja dengan baji jang tidak mau mendjadi manusia sempurna. Baji akan tetap tinggal mendjadi baji, digendong, ditimbang. Ia lebih dahulu lumpuh sebelum tumbuh."

Hormat grak, Allahu Akbaru...!!!

Monday 5 October 2009

Malang, 29 Maret 1998



DEKLARASI MALANG

Bismillahirrohmanirrohiim

Didasari keprihatinan mendalam terhadap krisis nasional yang melanda negeri ini dan didorong tanggung-jawab moral terhadap penderitaan rakyat yang masih terus berlangsung, serta ittikad baik untuk berperan aktif dalam proses perubahan dan perbaikan, maka kami segenap mahadsiswa muslim Indonesia mendeklarasikan lahirnya:

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(K A M M I)

Selanjutnya, KAMMI menempatkan diri sebagai bagian tak terpisahkan dari rakyat dan akan senantiasa berbuat untuk kebaikan bangsa dan rakyat Indonesia.

Malang, 29 Maret 1998
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(K A M M I)

Inside Sumatra Earthquake




Gempa besar berkekuatan 7,6 Skala Richter melantakkan kota Padang dan sekitarnya pukul 17.16 pada tanggal 30 September lalu. Gempa susulan terjadi pada pukul 17.58. Keesokan harinya, 1 Oktober kemarin, gempa berkekuatan 7 Skala Richter kembali menggoyang Jambi dan sekitarnya tepat pukul 08.52.

Adalah ketetapan Allah Swt jika bencana ini bertepatan dengan beberapa momentum besar bangsa Indonesia, dulu dan sekarang:

Pertama, tanggal 1 Oktober merupakan hari pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 yang menuai kontroversi. Acara seremonial yang sebenarnya bisa dilaksanakan dengan amat sederhana itu ternyata memboroskan uang rakyat lebih dari 70 miliar rupiah. Hal ini dilakukan di tengah berbagai musibah yang mengguncang bangsa ini. Dan kenyataan ini membuktikan jika para pejabat itu tidak memiliki empati sama sekali terhadap nasib rakyat yang kian hari kian susah.

Bukan mustahil, banyak kaum mustadh’afin yang berdoa kepada Allah Swt agar menunjukkan kebesaran-Nya kepada para pejabat negara ini agar mau bersikap amanah dan tidak bertindak bagaikan segerombolan perampok terhadap uang umat.

Satu lagi, siapa pun yang berkunjung ke Gedung DPR di saat hari pelantikan tersebut akan mencium aroma kematian di mana-mana. Entah mengapa, pihak panitia begitu royal menyebar rangkaian bunga Melati di setiap sudut gedung tersebut. Bunga Melati memang bunga yang biasanya mengiringi acara-acara sakral di negeri ini, seperti pesta perkawinan dan sebagainya. Namun agaknya mereka lupa jika bunga Melati juga biasa dipakai dalam acara-acara berkabung atau kematian.

Kedua, 44 tahun lalu, tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965 merupakan tonggak bersejarah bagi perjalanan bangsa dan negara ini. Pada tanggal itulah awal dari kejatuhan Soekarno dan berkuasanya Jenderal Suharto. Pergantian kekuasaan yang di Barat dikenal dengan sebutan Coup de’ Etat Jenderal Suharto ini, telah membunuh Indonesia yang mandiri dan revolusioner di zaman Soekarno, anti kepada neo kolonialisme dan neo imperialisme (Nekolim), menjadi Indonesia yang terjajah kembali. Suharto telah membawa kembali bangsa ini ke mulut para pelayan Dajjal, agen-agen Yahudi Internasional, yang berkumpul di Washington.

Gempa dan Ayat-Ayat Allah Swt

Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah Swt. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berseling sehari setelah kejadian, beredar kabar—di antaranya lewat pesan singkat—yang mengkaitkan waktu terjadinya musibah tiba gempa itu dengan surat dan ayat yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an.

“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qur’an dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayatayat Allah Swt tersebut:

17.16 (QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”

8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”

Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

Gaya hidup bermewah-mewah seolah disimbolisasikan dengan acara pelantikan anggota DPR yang memang WAH. Kedurhakaan bisa jadi disimbolkan oleh tidak ditunaikannya amanah umat selama ini oleh para penguasa, namun juga tidak tertutup kemungkinan kedurhakaan kita sendiri yang masih banyak yang lalai dengan ayat-ayat Allah atau malah menjadikan agama Allah sekadar sebagai komoditas untuk meraih kehidupan duniawi dengan segala kelezatannya (yang sebenarnya menipu).

Dan yang terakhir, terkait dengan “Fir’aun dan para pengikutnya”, percaya atau tidak, para pemimpin dunia sekarang ini yang tergabung dalam kelompok Globalis (mencita-citakan The New World Order) seperti Dinasti Bush, Dinasti Rotschild, Dinasti Rockefeller, Dinasti Windsor, dan para tokoh Luciferian lainnya yang tergabung dalam Bilderberg Group, Bohemian Groove, Freemasonry, Trilateral Commission (ada lima tokoh Indonesia sebagai anggotanya), sesungguhnya masih memiliki ikatan darah dengan Firaun Mesir (!).

David Icke yang dengan tekun selama bertahun-tahun menelisik garis darah Firaun ke masa sekarang, dalam bukunya “The Biggest Secret”, menemukan bukti jika darah Firaun memang menaliri tokoh-tokoh Luciferian sekarang ini seperti yang telah disebutkan di atas. Bagi yang ingin menelusuri gais darah Fir’aun tersebut hingga ke Dinasti Bush, silakan cari di www.davidicke.com (Piso-Bush Genealogy), dan ada pula di New England Historical Genealogy Society.

Nah, bukan rahasia lagi jika sekarang Indonesia berada di bawah cengkeraman kaum NeoLib. Kelompok ini satu kubu dengan IMF, World Bank, Trilateral Commission, Round Table, dan kelompok-kelompok elit dunia lainnya yang bekerja menciptakan The New World Order. Padahal jelas-jelas, kubu The New World Order memiliki garis darah dengan Firaun. Kelompok Globalis-Luciferian inilah yang mungkin dimaksudkan Allah Swt dalam QS. Al Anfaal ayat 52 di atas. Dan bagi pendukung pasangan ini, mungkin bisa disebut sebagai “…pengikut-pengikutnya.”

Dengan adanya berbagai “kebetulan” yang Allah Swt sampaikan dalam musibah gempa kemarin ini, Allah Swt jelas hendak mengingatkan kita semua. Apakah semua “kebetulan” itu sekadar sebuah “kebetulan” semata tanpa pesan yang berarti? Apakah pesan Allah Swt itu akan mengubah kita semua agar lebih taat pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Atau malah kita semua sama sekali tidak perduli, bahkan menertawakan semua pesan ini sebagaimana dahulu kaum kafir Quraiys menertawakan dakwah Rasulullah Saw? Semua berpulang kepada diri kita masing-masing.

So Aio Lekas Bertaubat


Sejak tsunami Aceh 2004, musibah bertubi-tubi menghantam Indonesia. Sedikitnya ada sembilan gempa yang terjadi di berbagai daerah. Terakhir musibah 30 September di Sumatra.Beragam dugaan muncul menyikapi musibah yang hadir menjenguk Ibu Pertiwi.

Misalnya dugaan karena ini peristiwa alam, kelalailan pemimpin, dan kesalahan kolektif manusia, khususnya umat Muslim di Tanah Air. Alhamdulillah, gempa. Allah masih sayang kepada kita. Bayangkan jika Allah tak memberi peringatan, misalnya, tiba-tiba seluruh bumi digonjang-ganjingkan, 'kontrak' kita di dunia habis. Dan, terjadilah kiamat.

Perhatikan peringatan Allah yang dinash dalam Surat Al Zalzalah. ”Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya. Dan manusia bertanya, 'mengapa bumi (jadi begini)?', pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (Al Zalzalah, ayat 1-8).

Tak lama gempa Sumatra terjadi, sms berseliweran. Isinya: Peringatan yang mengaitkan antara Firman Allah yang dinash dalam Surat Al Isra (17), ayat 16 dengan waktu gempa pukul 17.16 di Sumbar. Begitu pun status di jejaring sosial yang mengingatkan untuk membuka ayat Allah tersebut dan mengajak untuk memikirkannya secara mendalam.

Ada lagi. Bila kita mengklik di google dengan key word, ”Isi surat 17 ayat 16”, maka akan muncul tulisan tentang kaitan gempa di Padang dengan surat (17) Al Isra' ayat 16. Benar tidaknya kaitan itu, tak ada salahnya bila kita refleksikan dengan kesalahan kolektif kita.

Namun, musibah bertubi-tubi tentu menyisakan hikmah besar bagi kita. Alhamdulillah, hampir setiap musibah Allah selalu memberi kesempatan kepada kita untuk melihat kebesaran-Nya. Kebesaran itu ditunjukkan melalui berita media untuk memberi gambaran peristiwa. Bahkan ada pula kiriman video amatir, sesaat setelah gempa terjadi. Atau banyaknya saksi hidup yang menceritakan kembali peritistiwa dahsyat yang terjadi.

Jika diamati, mungkin, itulah pelajaran bagi kita. Bagaimana dengan mudahnya Allah meluluh lantakkan bumi. Memberi kita gambaran, memberi rahmat kepada hamba-Nya agar berpikir. Ganasnya musibah, dahsyatnya gempa, dukanya korban hingga mengeringkan air mata, menjadi peringatan besar untuk semua.

Saya teringat, ketika siaran berita teroris ramai di media. Ada seruan dari pejabat untuk memeriksa kaum berjenggot dan wanita pengguna cadar. Masya Allah, tengoklah hadits Nabi Muhammad. Mari simak, Sabda Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (HR Muslim).
Rasul adalah suri tauladan terbaik. Bahkan, dalam Firman-Nya Allah mengingatkan. “…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7).

Lantas, atas dasar apa kaum jenggot diusik? Apa dasarnya mereka teroris? Kenapa harus diperiksa? Kepada tersangka koruptor pun, kita tetap menggunakan asa praduga tak bersalah. Lalu, kenapa kaum jenggot diperiksa, seolah mereka benar-benar kelompok teroris. Naif sekali. Sunnah Rasul dilawan.

Seorang ulama dalam ceramahnya, mengatakan, "Wahai para intel yang ada di ruangan ini. Bisa jadi musibah gempa di Tasikmalaya terjadi karena pemerintah mendiskreditkan Sunnah Rasul, kaum berjenggot," kira-kira begitu ceramahnya.

Ulama itu bukan tanpa bukti. Jelas sekali Allah menyuruh kita untuk menjalankan Sunnah sesuai yang dijalankan Rasul. Jika Sunnah itu diusik, tak berlebihan bila Allah murka.

Alhadmulillah gempa. Allah masih sayang kepada kita. Masih ada kesempatan memperbaiki diri, menuju jalan lurus menggapai kebahagiaan hakiki. Berita terakhir sebelum gempa, kita disuguhi siaran informasi tentang rencana kedatangan bintang porno asal Jepang, Miyabi.

Miyabi santer diberitakan akan ke Indonesia. Bukan sekadar kunjungan biasa, tapi membintangi film Indonesia yang sedianya berjudul “Menculik Miyabi” disutradarai oleh Rako Prijanto dan naskah filmnya ditulis oleh Raditya Dika yang tenar dengan buku “Kambing Jantan.” (Eramuslim.com)

Indonesia negara Muslim terbesar. Apa hakikatnya mengundang Miyabi? Dia bukan komedian, jika memang ingin membuat film bergenre komedi, mengapa harus Miyabi? Dan segudang pertanyaan lainnya. Belum lama rekan-rekan wartawan dan aktivis Muslim berjuang, mendesak DPR mensahkan RUU Pornografi menjadi Undang-undang.

Tapi, ketika UUP sudah disahkan, pengawalannya tidak kelihatan. Majalah Play Boy masih mudah ditemui, tayangan televisi tak ada perbaikan, dan sebagainya. Di sisi lain, Keppres Ahmadiyah pun, tidak jelas. Kesenjangan sosial semakin terasa. Kemaksiatan kian mudah ditemui, bahkan hingga di pelosok daerah.

Sungguh. Teramat banyak kesalahan kolektif kita. Alhamdulillah gempa. Allah masih sayang kepada kita. Ini adalah teguran Allah untuk kita. Semoga duka para korban dan keluarga akan digantikan Allah dengan yang lebih baik. Bisa jadi Allah menghapus dosa mereka dengan memberikan duka gempa. Bisa jadi gempa menjadi pemersatu kita. Bisa jadi gempa menjadi ajang refleksi bagi pemimpin dan rakyat negeri ini.

Gempa mengajak kita untuk kembali kepada jalan-Nya. Jalan yang dicintai, jalan yang diridhoi Illahi Rabbi.

Banyak fihak yang berpendapat bahwa negeri Indonesia, yang kita cintai karena Allah, dilanda musibah demi musibah karena Allah hendak memberikan ”serious warning” (peringatan keras) kepada ummat Islam agar bertaubat dari berbagai maksiat yang kian tampil secara terang-terangan.



Sejujurnya, kemaksiatan yang hadir dewasa ini di Indonesia, negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia ini, sudah meliputi segenap aspek kehidupan. Silahkan Anda renungkan...! Kemaksiatan alias kedurhakaan kepada Allah dapat kita temukan dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, media massa, pendidikan, hukum, militer dan pertahanan-keamanan. Segenap aspek kehidupan tersebut telah dikembangkan dengan semangat mengabaikan bagaimana sebenarnya Allah menuntut kita mengelolanya. Manusia menyangka bahwa semua aspek hidup itu boleh dikembangkan seenaknya menurut selera dan hawa nafsu manusia. Meminjam bahasa saudara Adian Husaini beliau menulis sebagai berikut:


”Kita menyaksikan, bagaimana sekelompok orang – dengan alasan kebebasan berekspresi (freedom of expression) -- dengan terang-terangan menantang aturan Allah dalam soal pakaian. Mereka menyerukan kebebasan. Mereka pikir, tubuh mereka adalah milik mutlak mereka sendiri, sehingga mereka menolak segala aturan tentang pakaian. Bukankah tindakan itu sama saja dengan menantang Allah: ”Wahai Allah, jangan coba-coba mengatur-atur tubuhku! Mau aku tutup atau aku buka, tidak ada urusan dengan Engkau. Ini urusanku sendiri. Ini tubuh-tubuhku sendiri! Aku yang berhak mengatur. Bukan Engkau!” Memang, menurut Prof. Naquib al-Attas, ciri utama dari peradaban Barat adalah ”Manusia dituhankan dan Tuhan dimanusiakan!” ((Man is deified and Deity humanised). Manusia merasa berhak menjadi tuhan dan mengatur dirinya sendiri. Persetan dengan segala aturan Tuhan!”



Inilah ciri utama peradaban Barat alias peradaban masyarakat jahiliyah. Kebebasan telah dituhankan sedemikian rupa sehingga Allah di-kerdil-kan sedangkan manusia di-Akbar-kan...! Walaupun kutipan di atas hanya menunjukkan satu contoh saja dari bentuk kemaksiatan, namun kita dapat menemukan bahwa spirit utama ”Manusia dituhankan dan Tuhan dimanusiakan!” berlaku dalam segenap aspek hidup modern. Hal ini sedang terjadi secara global di seluruh penjuru dunia. Indonesia tidak terkecuali. Mengingat bahwa Indonesia dihuni oleh jumlah ummat Islam terbanyak di dunia, maka tanggung-jawab kitapun menjadi lebih besar untuk menunjukkan di hadapan Allah bahwa kita bukanlah ummat Islam yang sekedar bangga dengan kuantitas.



Apalah artinya jumlah yang besar dari populasi muslim dunia bilamana esensi Islam sebagai Way of Life tidak difahami, dihayati, diamalkan apalagi diperjuangkan? Bukankah hakikat seorang berpandangan hidup ”Islam” ialah berserah diri kepada kehendak Allah? Bukankah misi utama da’wah Islam ialah ”membebaskan manusia dari penghambaan sesama manusia untuk menjadi hamba Allah semata”?



Muhammad Qutub mengatakan bahwa di antara ciri utama suatu masyarakat layak disebut masyarakat jahiliyah ialah bilamana di dalamnya tidak hadir iman yang semestinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Masyarakat tersebut mengaku beriman, namun dalam beriman kepada Allah masyarakat itu sendiri yang menentukan bagaimana mereka beriman kepada Allah. Mereka tidak mau tunduk kepada bagaimana semestinya mereka beriman menurut Kehendak Allah. Inilah yang dimaksud di dalam ayat:

وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ

”Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya...” (QS Al-An’aam ayat 91)



Dengan berlindung di balik faham-faham modern yang bersumber dari peradaban Barat sebagian muslim di negeri ini telah meninggalkan Islam sebagai Way of Life. Baik sadar maupun tidak sadar. Mereka meninggalkan berfikir dan berperasaan menurut bagaimana yang Allah kehendaki karena mereka telah termakan oleh faham Humanisme, Liberalisme, Sekularisme dan Materialisme. Padahal Allah menyuruh setiap Muslim yang mengaku beriman agar men-celup-kan dirinya ke dalam nilai-nilai Rabbani agar segenap fikiran dan perasaannya senantiasa tunduk kepada Allah semata:

صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

”Shibghah (celupan) Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah(celupan)-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.” (QS Al-Baqarah ayat 138)

Dan termasuk salah satu faham Barat yang telah menyebabkan kaum muslimin meninggalkan Islam sebagai Way of Life ialah tentunya faham Demokrasi, suatu faham yang secara makna bahasa saja sudah menunjukkan kesombongan manusia. Demokrasi merupakan ringkasan dari gabungan dua kata: (Demos) yang berarti rakyat dan (kratos) yang berarti hukum atau kekuasaan atau wewenang membuat aturan (tasyrii’). Sedangkan ajaran Islam yang berlandaskan aqidah Tauhid menegaskan bahwa wewenang membuat aturan (tasyrii’) ada di sisi Allah Yang Maha Tahu dan Maha Adil.

مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا

”...tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain daripada Allah; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". (QS Al-Kahfi ayat 26)



Saudaraku, masihkah kita perlu heran mengapa bencana demi bencana Allah tetapkan berlaku di tengah masyarakat berpenduduk muslim terbesar di dunia dewasa ini? Sudah tiba masanya bagi kita semua untuk bertaubat dengan Taubatan Nasuhan (taubat yang semurni-murninya), khususnya di dalam menjadikan Islam sebagai satu-satunya Way of Life dalam kehidupan pribadi maupun kolektif.



Kata ”Taubat” bermakna ”kembali”, yakni kembali kepada Allah dalam segenap hal. Maka sudah tiba masanya bagi ummat Islam terbesar jumlahnya di dunia ini untuk kembali dan hanya kembali kepada aturan dan hukum Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Aturan dan hukum bikinan manusia merupakan produk makhluk yang sarat sifat zalim dan bodoh.

إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا



“Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS Al-Ahzab ayat 72)



Alangkah inkonsistennya bilamana dalam doa kita berkata: ”Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai Din dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul”, namun dalam keseharian kita masih saja mengakui dan mengagung-agungkan faham/ajaran peradaban Barat yang sejatinya berprinsip mengingkari bahkan mempersekutukan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Esa.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

”Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS Al-Ikhlash ayat 1-4)

Thursday 1 October 2009

Ikhwanul Muslimin


Ikhwan atau lengkapnya Ikhwanul Muslimin adalah sebuah gerakan Islam terbesar di zaman modern ini. Seruannya ialah kembali kepada Islam sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah serta mengajak kepada penerapan syari'at Islam dalam kehidupan nyata. Gerakan ini telah mampu membendung arus sekularisasi di dunia Arab dan Islam.

Sejarah berdiri

Nama besar Ikhwan tak lepas dari nama besar pendirinya pula, Syaikh Hasan al-Banna (1324 - 1368 H/1906 - 1949 M). Lahir di sebuah kampung di kawasan Buhairah, Mesir, Imam Syahid—begitu Imam Hasan biasa dipanggil—tumbuh dalam lingkungan yang taat beragama; menerapkan Islam secara nyata dalam seluruh aspek kehidupannya. Di samping belajar agama di rumah dan di masjid, ia belajar pada sekolah pemerintah. Pada tahun 1927, Imam Syahid menamatkan pelajarannya di Dar al-'Ulum.

Setelah tamat dari Dar al-'Ulum, ia menjadi guru pada sebuah sekolah dasar di Isma'iliyyah. Dari Isma'iliyyah inilah ia memulai aktivits keagamaannya di tengah-tengah masyarakat, terutama di warung-warung kopi di hadapan para karyawan Proyek Terusan Suez.

Dzul Qa'idah 1327 H/April 1928 M adalah bulan didirikannya cikal bakal Ikhwan. Tahun 1932 Hasan al-Banna pindah ke Kairo. Bersama itu pula gerakannya berpindah dari Isma'iliyyah ke Kairo. Tahun 1352 H/1933 M beliau menerbitkan sebuah bulletin pekanan Ikhwan yang dipimpin oleh Muhibuddin Khatib (1303 - 1389 H/1886 - 1969 M). Kemudian tahun 1357 H/1938 M terbit majalah al-Nadzir. Lalu menyusul al-Syihab, tahun 1367 H/1947 M. Seterusnya majalah dan berita-berita Ikhwan terbit secara teratur. Ikhwan sadar betul, bahwa sebuah perjuangan di zaman sekarang haruslah ditopang dengan media yang kokoh pula. Sebuah perjuangan tanpa media, ibarat melangkah tanpa punya pelapis dan bemper.

Pada awal berdirinya, tahun 1941 M, Ikhwan hanya terdiri 100 orang. Namun 100 orang ini merupakan hasil pilihan langsung Imam Syahid sendiri. Tahun 1948 Ikhwan turut serta dalam perang Palestina. Mereka masuk dalam angkatan perang khusus. Peristiwa ini telah direkam secara rinci oleh Kamil Syarif dalam bukunya 'Al-Ikhwan al-Muslimun fi Harbi Falasthin.

Pada tanggal 8 November 1948, Muhammad Fahmi Nagrasyi, perdana menteri Mesir waktu itu, membekukan gerakan Ikhwan dan menyita harta kekayaannya serta menangkap tokoh-tokohnya. Kelak penangkapan anggota Ikhwan terjadi selama puluhan tahun dan terus berkembang sampai kini.

Desember 1948, Muhammad Fahmi Naqrasyi, perdana menteri Mesir saat itu, diculik. Orang-orang Ikhwan dituduh sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut. Ketika jenazah Naqrasyi diusung, pendukung-pendukungnya berteriak-teriak, "Kepala Naqrasyi harus dibayar dengan kepala Hasan al-Banna!" Dan pada tanggal 12 Februari 1949 Hasan al-Banna terbunuh oleh pembunuh misterius.

Tahun 1950 berdasarkan keputusan Dewan Tertinggi Negara, Ikhwan direhabilitasi. Ketika itu Mesir diperintah oleh kabinet al-Nuhas. Dewan tersebut juga memutuskan bahwa pembekuan Ikhwan selain tidak sah, juga inkonstitusional.

Tahun 1950 Hasan al-Hudhaibi (1306 -1393 H/1891 - 1973 M), terpilih menjadi Mursyid 'Al-Mahdi Al-Ikhwan al-Muslimun. Ia adalah salah seorang ahli hukum di Mesir. Ia juga berkali-kali ditangkap. Tahun 1954, ia divonis hukuman mati, tetapi kemudian diringankan menjadi seumur hidup. Tahun 1971 ia dibebaskan terakhir kalinya.

Oktober 1951 konflik antara Mesir dn Inggris semakin memuncak. Ikhwan melancarkan perang urat saraf melawan Inggris di Terusan suez. Peristiwa ini telah direkam oleh Kamil Syarif dalam bukunya 'Al-Muqawamat al-Sirriyyah fi Qanat Suwes.

Tanggal 23 Juli 1952, pasukan Mesir di bawah pimpinan Muhammad Najib, bekerja sama dengan Ikhwan melancarkan Revolusi Juli. Tetapi kemudian Ikhwan menolak kerja sama dalam pemerintahan, karena mereka mempunyai pendapat dan pandangan yang jelas tentang metode revolusi. Gamal Abdul Nashr menganggap penolakan tersebut sebagai penolakan terhadap mandat revolusi. Kemudian kedua belah pihak terlibat serangkaian konflik dan permusuhan yang semakin hari semakin tajam.

Akibatnya, tahun 1954, pihak pemerintah melakukan penangkapan besar-besaran terhadap anggota Ikhwan dan beribu-ribu orang dijebloskan ke dalam penjara. Alasan pemerintah, karena orang Ikhwan telah berupaya memusuhi dan mengancam kehidupan Jamal Abdunnashr di lapangan Mansyiyyah, Iskandariyyah. Bahkan pemerintah Mesir telah menghukum mati 6 anggota Ikhwan.

Tahun 1965 - 1966 bentrokan antara Ikhwan dan pemerintah Mesir terulang kembali untuk kedua kalinya. Pemerintah kembali melakukan penangkapan besar-besaran, melakukan penyiksaan serta memenjarakan anggota Ikhwan. Bahkan tiga orang di antarannya telah dihukum gantung, yaitu : Sayyid Quthb, Hawasi, Abdulfattah Isma'il. Sejak itu Ikhwan bergerak secara rahasia sampai Gamal Abdul Nashr meninggal dunia 28 September 1970.

Ketika Anwar Sadat berkuasa, orang-orang Ikhwan mulai dilepaskan secara bertahap. Sepeninggal Hudhaibi, Umar Tilmisani (1904-1986 M) terpilih menjadi Mursyid 'Aam. Di bawah pimpinannya Ikhwan menuntut hak-hak jama'ah secara utuh dan mengembalikan hak milik jama'ah yang dibekukan oleh Gamal Abdul Nashr. Tilmisani menempuh jalan kompromi dengan penguasa dan berkali-kali beliau menyerukan, "Bergeraklah dengan bijak dan hindarilah kekerasan dan ekstremisme." Saat ini Ikhwan mengamanahi Mahdi Akif sebagai Mursyid 'Aam.

Pemikiran Ideologi Ikhwan

Pemahaman Ikhwan terhadap Islam bersifat universal, tidak mengenal adanya pemisahan antara satu aspek dengan aspek lainnya. Kaitanya dengan dakwah Ikhwan, Syaikh Hasan al-Banna mengatakan, "Gerakan Ikhwan adalah dakwah salafiyah, thariqah sunniyah, haqiqah shufiyyah, lembaga politik, klub olah raga, lembaga ilmiah dan kebudayaan, perserikatan ekonomi dan pemikiran sosial."

Dalam Risalah Ta'alim, Hasan al-Banna berkata, "Rukun Bai'at kita ada sepuluh. Karena itu hafallah baik-baik. Yaitu: Faham, Ikhlas, Amal, Jihad, Berkorban, Tetap pada pendirian, Tulus, Ukhuwah dan percaya diri." Kemudian beliau berkata, "Wahai saudaraku yang sejati! Ini merupakan garis besar dakwah Anda. Anda dapat menyimpulkan prinsip-prinsip tersebut menjadi lima kata, yaitu : sederhana, membaca Al-Qur'an, shalat, sikap kesatria dan akhlaq."

Sayyid Quthb, dalam bukunya Khashaish al-Tashawwur al-Islami wa Muqawwimatuhu, memberikan gambaran tentang pemahamannya dan pemahaman Ikhwan. Lambang Ikhwan adalah dua bilah pedang menyilang melingkari Al-Qur'an, ayat Al-Qur'an dan tiga kata: haq (kebenaran), quwwah (kekuatan) dan hurriyyah (kemerdekaan).

Penyebaran Ikhwan

Gerakan Ikhwan dimulai di Isma'iliyyah kemudian beralih ke Kairo. Dari Kairo tersebar ke berbagai pelosok dan kota di Mesir. Akhir tahun 40-an, cabang Ikhwan di Mesir sudah mencapai 3000 dan tiap cabang memiliki anggota yang cukup banyak.

Ikhwan meluas ke negara-negara Arab. Ia berdiri kukuh di Suriah, Palestina, Yordania, libanon, Irak, Yaman dan lain-lain. Dewasa ini anggota dan simpatisannya tersebar di berbagai penjuru dunia. Saat ini, Ikhwan menjadi satu-satunya gerakan Islam terbesar di dunia yang mampu menyatukan segala perjuangan dan umat Islam.
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.