Monday 27 July 2009

Darra Adamkhel : Pabrik Senjata Terkenal di Pakistan



Darra Adamkhel hanyalah sebuah kota kecil yang kumuh, terdiri dari satu jalan utama dengan beberapa gang dan di dalamnya banyak toko-toko dan pabrik-pabrik kecil, merupakan salah satu tempat yang paling terkenal dan sangat unik yang ada di Pakistan.

Di tempat ini, di mana setiap orang dapat dengan mudah membeli senjata yang dibuat oleh penduduk lokal - yang dapat memproduksi tiruan dari berbagai macam senjata yang ada di dunia.

Kami dapat menduplikat berbagai macam senjata, bahkan sebuah roket peluncur," kata Gulrez Khan seorang dealer senjata yang ada di kota tersebut kepada IOL.

Darra Adamkhel, hanya setengah jam perjalanan dari Peshawar - ibukota propinsi perbatasan barat laut Pakistan, aslinya adalah sebuah pabrik senjata dari wilayah kesukuan tersebut.

Kota ini juga merupakan penghubung dari pengiriman senjata ilegal yang melintasi Paksitan dan merupakan salah satu pasar senjata swasta yang terbesar di Asia.

Setiap jenis senjata ringan dari pistol sampai ke senapan dan senapan mesin terkenal rusia seperti Kalashnikov atau AK47 dan senjata-senjata lainnya dijual disini.

Sejak lima tahun yang lalu, pabrik senjata yang ada di Darra Adamkhel juga telah memproduksi ranjau dan peluncur roket.

Walaupun pemerintah berusaha menghentikan produksi senjata-senjata berat dari sana, namun sumber-sumber lokal mengatakan bahwa beberapa senjata seperti peluncur roket yang sedang dibuat, merupakan pesanan dari klien khusus.

Menurut sumber setempat, sekitar 2000 keluarga yang ada disana terlibat dalam bisnis memproduksi senjata.

Semua anggota keluarga turut membantu dalam bisnis ini dan 'mewariskan' ketrampilan membuat senjata ini turun menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Menurut UU di wilayah federal administratif kesukuan (fata),tidak diperlukan adanya ijin untuk pengadaan atau membawa senjata sejauh 700 km sepanjang wilayah kesukuan mulai dari perbatasa Aghanistan selatan dan timur laut Afghanistan.

Darra Adamkhel pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Pengadaan senjata untuk kedua belah pihak Taliban dan suku-suku setempat mengalami peningkatan," kata Khan seorang dealer senjata kepada IOL.

"Kami harus menambah pekerja untuk menanggulangi meningkatnya pesanan terhadap senjata yang kami buat. Mereka akan bekerja sampai akhir bulan untuk memenuhi pesanan atas pengadaan senjata."

Menurut dealer dan pembeli, satu senapan mesin AK-47 dijual hanya sekitar 225 dollar, dan saat ini mengalami kenaikan harga menjadi 1500 dollar.

Harga Kalashnikovs membubung tinggi sejak terjadinya peningkatan serangan pemerintah terhadap Taliban yang berada di lembah Swat.

Penduduk sipil pun banyak yang membeli senjata sebagai alat melindungi diri karena kurangnya perlindungan yang dilakukan pemerintah terhadap mereka.

Ali Subhan, seorang pedagang buah-buahan setempat, merupakan salah satu dari masyarakat yang membeli senjata lain yang di produksi di Darra Adamkhel.

Setelah tawar menawar singkat, saya akhirnya membayar 125.000 Rs atau sekitar 1500 dollar untuk satu senapan Kalashnikov.

"Saya telah memiliki senapan dan pistol di rumah, namun saya harus memiliki lebih banyak lagi," kata Ali kepada IOL.

"Sesuatu kejadian yang membahayakan bisa terjadi kapan saja."

"Memiliki senjata adalah tradisi dari suku kami, apakah dalam kondisi damai ataupun perang. Tetapi dalam hari-hari saat ini, senjata telah menjadi suatu keharusan bagi kami," kata Alia seorang dari etnis Pushtun yang baru membeli senapan yang dia gantungkan di bahunya.

"Kami tidak bisa tanpa senjata dalam hari-hari ini. Anda tidak akan pernah tahu siapa, kapan dan di mana anda akan mengalami serangan."

Thursday 23 July 2009

MENGIRINGI PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN KABUPATEN JEMBER BERSAMA KAMMI UNTUK MEWUJUDKAN JEMBER YANG MAJU DAN MADANI

I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Jember merupakan kabupaten di tenggara Jawa Timur dengan penduduk 1,2 juta
jiwa menurut sensus 2000. Pada 2009 diperkirakan berpenduduk sekitar 2 juta jiwa, dengan DPT pada pilpres 2009 lalu berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Penduduk Jember umumnya terbagi menjadi 6 kelompok etnis, dengan etnis mayoritas anatar lain Jawa, Madura, dan Osing; dan etnis minoritas China, Arab, dan India. Suku Jawa datang ke pada abad 18 sebagai pekerja perkebunan dan nelayan di pesisir selatan. Etnis madura datang pada akhir abad yang sama dari arah utara (Bondowoso) dengan mayoritas sebagai petani, dan pedagang di bagian utara. Suku Osing dari Banyuwangi bermigrasi ke Jember pada abad 20 seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pendidikan di Jember. Etnis minoritas cenderung menjadi pedagang dan pengusaha.
Agama penduduk jember mayoritas islam, namun kebanyakan masyarakat awam jember adalah Islam Abangan, dan awam terhadap agama. Sedikit sekali yang mengapresiasi Islam meskipun dari kalangan terpelajar. Alhamdulillah meskipun kebanyakan masyarakat di Jember awam agama sedikit banyak peran ulama yang mayoritas berasal dari Jember kebanyakan berasal dari Nahdatul Ulama sangat mebantu dalam dakwah islamiah sebagai buffer terhadap arus kemerosotan di era globalisasi karena figure dan penokohan kharismatik mereka dalam masyarakat.
Potensi yang ada di Jember beraneka ragam. Dari Puncak Rengganis Gunung Argapura di Hyang, hingga pesisir Samudera Indonesia, tanah Jember telah membuat imperialis meneteskan liurnya. Di sinilah Java Coffee yang termashyur ditanam, Jember Tobacco yang terkenal, bahkan mungkin saat anda membaca tulisan ini anda sedang makan coklat, atau menyeduh teh yang ditanam di Jember. Sayangnya aturan culture stelsel kolonial tidak mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat jember periode awal sehingga kemajuan Jember sangatlah lambat dan baru pesat pada era 70an. Jember tidak hanya memiliki kekayaan berupa kesuburan saja, di timurnya yang berbatasan dengan Banyuwangi, Jember menyimpan emas yang melimpah di celah-celah gunungnya. Di selatan Derasnya ombak samudera tidak menghalangi ghirrah para nelayan dalam bekerja keras mengumpulkan maisyah dari berton-ton ikan yang mereka dapat untuk menyambung kehidupan.
Berdiri sebagai Kabupaten sejak 1928, Jember yang bertransformasi dari sebuah kademangan menjadi kabupaten, kini menjelma menjadi suatu kabupaten potensial dengan modal jumlah penduduknya, sumber daya alamnya, dan ragam budayanya, di sinilah peran KAMMI bersama umat islam lainnya untuk mengiringi jember menuju kemajuan, bagaimana peran yang kita lakukan itu dapat dianggap berhasil? Jawabannya, ketika masyarakat Jember mebangun daerahnya menjadi maju seperti para ilmuwan muslim dan masyarakat cendekiawan islam di masa yang telah lalu menggunakan semangat dienul islam sebagai ghirrah dalm hidupnya. Bagaimana cara mencapai itu? Jawabnya kita harus bekerja keras tanpa mengenal lelah dalam berdakwah dan memanfaatkan celah dan moment – moment tertentu dalam menjalankan syiar kita dalam rangka rekayasa sosial menuju Jember madani.

1.2 Tujuan
a) Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan pra DM II.
b) Penyusunan dilakukan untuk mendapatkan strategi rekayasa sosial pada masyarakat jember setelah penganalisasian cultural untuk mendapatkan suatu kondisi yang madani..
c) Mampu membuka cakrawala dan pikiran umat dalam memperjuangkan dakwah islamiah di Jember..

1.3 Rumusan Masalah
a) Heterogennya masyarakat Jember mengakibatkan lambatnya rekayasa sosial.
b) Kurangnya pengetahuan masyarakat, dan arus kemerosotan akhlak yang menyebabkan kurang mengenanya aktivitas dakwah menuju masyarakat madani.
c) Ulama di Jember yang dicintai masyarakat awam pada umumnya kurang mampu melakukan rekayasa sosial dalam mencapai jember yang madani.
d) Pemerintah Daerah yang kurang aspiratif dalam kepentingan umat, dan kurangnya kontrol sosial terhadap pemerintah daerah yang memperlambat perubahan.
e) Kurang tepat dan terarahnya planning yang dilakukan umat dalam memanfaatkan momentum rekayasa sosial.
f) Lemahnya posisi tawar umat, dan harakah islamiah yang ada (KAMMI termasuk???), sehingga dianggap tidak jauh dari peran figuran yang hanya sesaat mendapatkan perhatian
g) Generasi muda Jember yang apatis ditambah input mahasiswa dari luar kota yang kebanyakan input inferior sehingga para pelaku perubahan sulit mendapat penerus
II. PEMBAHASAN


Kabupaten Jember dibentuk berdasarkan Staatsbland Nomor: 322 tanggal 9 Agustus 1928 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929 sebagai dasar hukum, maka pemerintah Hindia Belanda telah mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali pemerintah desentralisasi di wilayah Propinsi Jawa Timur. Antara lain dengan menunjuk REGENSCHAP DJEMBER sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri. Secara resmi ketentuan tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G.R. Erdbrink, 21 Agustus 1928. Pemerintah Regenschap Jember yang semula terbagi menjadi tujuh Wilayah Distrik pada tanggal 1 Januari 1929 sejak berlakunya Staatsbland No. 46/1941 tanggal 1 Maret 1941 maka Wilayah Distrik dipecah-pecah menjadi 25 Onderdistrik
Berdasarkan Undang Undang No.12/1950 tentang Pemerintah Daerah Kabupaten di Jawa Timur, menetapkan pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (dengan Perda) antara lain Daerah Kabupaten Jember ditetapkan menjadi Kabupaten Jember. Dengan dasar Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976 tanggal 19 April 1976, maka dibentuklah Wilayah Kota Jember dengan penataan wilayah-wilayah baru Bersamaan dengan pembentukan Kota Administratif Jember, Wilayah Kewedanan Jember bergeser pula dari Jember ke Arjasa yang wilayah kerjanya meliputi Arjasa, Pakusari dan Sukowono yang sebelumnya masuk Distrik Kalisat. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, pada perkembangan berikutnya maka secara administratif, Kabupaten Jember saat ini terbagi menjadi tujuh Wilayah Pembantu Bupati, satu Wilayah Kota Administratif dan 31 Kecamatan.
Namun dengan diberlakukannya Otonomi Daerah sejak 1 Januari 2001 sebagai tuntutan No 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jember juga telah melakukan penataan kelembagaan dan struktur organisasi, termasuk dihapusnya lembaga Pembantu Bupati yang kini menjadi Kantor Koordinasi Camat. Kemudian dalam menjalankan roda pemerintah di era Otonomi Daerah ini Pemerintah Kabupaten Jember dibantu empat Kantor Koordinasi Camat
Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan kisaran suhu antara 23oC - 32oC. Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Barong. Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah administratif kabupaten Banyuwangi. Bagian barat laut (berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo adalah pegunungan, bagian dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m). Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian Tengah, Sungai Mayang yang persumber dari Pegunungan Raung di bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di bagian barat.
Paragraf - paragraf diatas telah memberikan deskripsi singkat tentang Jember, ditambah pada deskripsi pada pendahuluan maka kita akan bertanya dengan kondisi seperti itu maka apa yang dapat dilakukan KAMMI dan waji’ah serta harokah dakwah lainnya dalam rangka membentuk masyarakat Jember yang madani?
Seperti yang dijelaskan pada PENDAHULUAN makalah, maka untuk mencapai keberhasilan dakwah melalui rekayasa sosial menuju Jember madani dapat dilakukan dengan cara – cara berikut :
1. Sinergitas dakwah antara elemen yang ada sehingga perbedaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan. “ sesungguhnya orang orang yang memecah belah agama mereka dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka…”(Al-An’am : 159)
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (Al-Hujurat: 10)
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari
orang-orang yang diberi kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (Ali Imran: 100)
2. Menggiatkan dakwah dengan peningkatan yang berbanding lurus dalam memberikan ibroh kepada masyarakat.
“ mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca kitab?maka tidakkah kamu berfikir?(Al-Baqoroh : 44).
3. Memasyarakatkan budaya hidup Islami
”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebaikan (amal shaleh), bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55)
4. Menempatkan para alim ulama dan ahli cendekia pada posisi tepat dalam rangka siyasi Jika suatu urusan diberikan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah saat (kehancuran)-nya” (HR.Bukhari
5. Menampilkan nilai-nilai Islam dalam bidang sosial dan politik
6. Menjauhi dan berhati – hati dari musuh yang siap menjerumuskan Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka hendak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan QS, Al-An-am: 112
“Dan mereka didatangi syaitan, lalu dibelokkan dari diri mereka dan ia haramkan atas mereka apa-apa yang telah Aku halalkan dan ia perintah mereka agar menyekutukan Aku dengan sesuatu yang Aku tidak menemukan keterangan apa-apa.” QS. Al-Furqan, 31 Dan sesunggunya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap ummat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thoghut itu”, maka di antara ummat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul). (An Nahl 36) Hai orang-orang yang beriman, masuklah kaqmu ke dalam secara keseluruhannya, dan jangnlah kamu turut langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (Al Baqara 208)
7. Menggunakan pendekatan yang halus dalam berdakwah Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekeli-lingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka. Mohonkanlah ampun bagi mereka. Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka ber-tawakkalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Al-Imran: 159) Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah: 2)
8. Memanfaatkan momentum – momentum rutin daerah dalam dakwah dan siyasi islamiah. (misal mencoba masuk dalam acara perayaan tahun baru, JCC, JFC, BBJ, MTQ, Pilkada, PilKaDes, dan moment kepemudaan kemahasiswaan)

Setelah, delapan metode tersebut diuraikan. Maka bagaimanakah peranan KAMMI daerah Jember dalam memanfaatkan segala potensi menggunakan delapan metode yang telah saya uraikan tersebut ?
Sebelum melangkah lebih jauh, kita analisa dulu KAMMDA Jember melalui metode SWAT :
1. Strenght : Nama besar, Alumni di kancah politik, aset, mental individu
2. Weakness : Loyalitas kader, Kualitas kader, Kuantitas Kader, Kurangnya apresiasi masyarakat, Pressure dari waji’ah lain, TIDAK MAMPU MENEMPATKAN DIRI SECARA BAIK PADA MASYARAKAT, daya tawar lemah
3. Opportunity : Mahasiswa UNEJ, POLIJE, STAIN, MOSER, UI Jember, UMJ, dan lainnya mencapai 60.000 yang kurang tersentuh.
4. Thread : Kemerosotan Akhlak pemuda, Kebijakan Kampus dan Daerah, Pihak – pihak musuh islam, dll.

Dari Analisa tersebut bagi yang mencermatinya, KAMMDA Jember mampu mengiringi kemajuan Jember, dengan bersama umat melaksanakan Rekayasa Sosial Apabila individu di dalamnya mampu untuk memanfaatkan segala sumber daya, memiliki visioner yang tajam, managerial KAMMDA berjalan dengan baik. Mampu memanfaatkan peluang dan mengambil resiko yang cermat, dan mampu bermain halus serta lihai dalam strategi dakwah dan siyasinya. Selain itu perlu dilakukan penyehatan internal KAMMDA, dan positioning dalam masyarakat jember dan sinergisitas dakwah terhadap waji’ah lain supaya misi bersama tadi dapat digolkan.
Jika delapan metode tadi dilakukan dengan kombinasi KAMMDA yang sehat maka Insya Allah Jember yang madani dapat diwujudkan. Amieen
Wallahu A’lam Bi Shawab.
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Masyarakat Jember adalah masyarakat yang heterogen, meskipun mayoritas beragama islam, namun sejatinya kebanyakan adalah awam terhadapa agama. Untuk mencapai keberhasilan dakwah melalui rekayasa sosial menuju Jember madani dapat dilakukan dengan cara menyinergiskan dakwah antara elemen yang ada sehingga perbedaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan, menggiatkan dakwah dengan peningkatan yang berbanding lurus dalam memberikan ibroh kepada masyarakat, memasyarakatkan budaya hidup Islami, menempatkan para alim ulama dan ahli cendekia pada posisi tepat dalam rangka siyasi, menampilkan nilai-nilai Islam dalam bidang sosial dan politik, Menjauhi dan berhati – hati dari musuh yang siap menjerumuskan, menggunakan pendekatan yang halus dalam berdakwah, memanfaatkan momentum – momentum rutin daerah dalam dakwah dan siyasi islamiah.
KAMMDA Jember mampu mengiringi kemajuan Jember, dengan bersama umat melaksanakan Rekayasa Sosial apabila individu di dalamnya mampu untuk memanfaatkan segala sumber daya, memiliki visioner yang tajam, managerial KAMMDA berjalan dengan baik. Mampu memanfaatkan peluang dan mengambil resiko yang cermat, dan mampu bermain halus serta lihai dalam strategi dakwah dan siyasinya. Selain itu perlu dilakukan penyehatan internal KAMMDA, dan positioning dalam masyarakat jember dan sinergisitas dakwah terhadap waji’ah lain supaya misi bersama tadi dapat digolkan.
Jika delapan metode tadi dilakukan dengan kombinasi KAMMDA yang sehat maka Insya Allah Jember yang madani dapat diwujudkan.

Tulisan Makalah ane sebagai pra Syarat DM2 Surabaya Rajab 1430

Prasasti Kohler, Bukti Yahudi Perangi Aceh

Tahukah Anda? Ada dunia lain di Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tepatnya di Kerkhof Laan atau Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober. Sekarang resmi dinamakan Museum Taman Prasasti. Letaknya persis diapit Kantor Walikota Jakarta Pusat di sebelah selatan dan Gelanggang Remaja Jakarta Pusat di sebelah utaranya. Berbeda dengan museum lainnya, Museum Taman Prasasti ini menyajikan The Dark Tourism, Wisata Kematian. Kedengarannya menakutkan, namun hal ini diyakini malah akan menyedot banyak pengunjung seperti halnya wisata kuburan di New Orleans, AS, yang karena kepiawaiannya menjual wisata taman makam kota akhirnya mendapat julukan “The City of The Dead”. Pemerintah Daerah DKI Jakarta berniat menjadikan tempat ini sebagai salah satu tujuan wisata, satu paket dengan revitalisasi Kota Tua yang sekarang sedang dikerjakan.

Tak banyak orang tahu jika Museum Prasasti yang dulunya dibangun pemerintah Batavia pada 28 September 1795, merupakan salah satu taman pemakaman umum modern tertua di dunia. Lebih tua dari Fort Canning Park (1926) di Singapura, Gore Hill Cemetery (1868) di Sidney, La Chaise Cemetery (1803) di Paris, Mount Auburn Cemetery (1831) di Cambridge-Massachusstes yang mengklaim sebagai taman makam modern pertama di dunia, atau Arlington National Cemetery (1864) di Washington DC.

Banyak nama beken dikubur di sana. Di antaranya Olivia Marianne Raffles (1814), isteri Gubernur Jenderal Inggris dan juga pendiri Singapura, Sir Thomas Stamford Raffles; lalu Dr. H. F. Roll (1935), pendiri Sekolah Kedokteran Stovia; Dr. J. L. A. Brandes (1905), pakar sejahar purbakala Hndu Jawa di Indonesia; Soe Hoek Gie, aktivis mahasiswa di tahun 1960-an yang terkenal dengan catatan hariannya; dan juga Mayor Jenderal J. H. R. Kohler, komandan tentara kolonial Belanda yang ditembak mati oleh sniper Aceh berusia belia di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Konon, sniper Aceh itu juga ditembak sniper Belanda sesaat setelah menewaskan Kohler. Mungkin inilah perang antara sniper pertama yang terjadi dalam sejarah Nusantara.

Perang menundukkan Aceh merupakan perang terlama, lebih dari tigapuluh lima tahun, dan perang termahal yang harus dilakukan Belanda untuk bisa menundukkan Serambi Mekkah ini. Ceritanya, tak sampai tiga pekan setelah mendarat di pantai Aceh pada tanggal 8 April 1873 itu, serdadu Belanda sudah tidak kuat menghadapi gempuran gerilyawan Mujahidin Aceh yang dibantu pasukan leit dari Turki Utsmaniyah dan beberapa negeri Islam sahabat. Para serdadu Belanda kembali lagi naik kapal setelah menghadapi perlawanan paling sengit yang pernah dialami militer Belanda di Timur. Jenderal Kohler, panglima Belanda, yang sedang berada di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, tiba-tiba rubuh bemandikan darah. Dadanya bolong ditembus peluru sniper Aceh. Hari itu tanggal 14 April 1873. Kohler adalah komandan serdadu Belanda yang memimpin penyerangan ke Banda Aceh. Dalam serangan dua hari yang sia-sia itu di dalam kota Banda Aceh, Belanda menderita kerugian yang luar biasa besar. Setelah Indonesia merdeka, tempat ambruknya Jenderal Kohler di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman itu dibuat sebuah monumen. Hari ini monumen itu masih tegak berdiri, selamat dari sapuan tsunami. Salah satu diorama di Museum TNI Satria Mandala Jakarta juga telah melukiskan peristiwa bersejarah ini. Mayor Jenderal J. H. R. Kohler dimakamkan di Kerkhof Laan di Batavia.

Kohler Perwira Yahudi-Kabbalah

Sampai sekarang, nisan makam Kohler masih bisa kita saksikan di Museum Taman Prasasti. Kondisinya cukup baik walau ada beberapa bagian kecil yang sudah tidak lengkap. Idak teralu sulit mencarinya. Setelah masuk pintu gerbang utama museum, kita berjalan ke arah kanan dan akan dengan mudah menemukan prasasti makam Kohler yang agak tinggi dan besar.

Bagi mata awam mungkin kita akan terkagum-kagum dengan prasasti makam yang berbentuk kotak dengan tinggi sekitar dua meteran yang dipahat dengan aneka simbol. Namun bagi mereka yang sedikit banyak mengetahui makna simbol-simbol yang terdapat di prasasti makam tersebut, maka simbol-simbol itu bisa berbicara banyak tentang sosok yang dikubur di dalamnya.

Di atas prasasti Kohler terdapat simbol Hexagram atau Bintang David di tiap sisinya, di tiap-tiap rusuk prasasti secara vertkal terdapat obor yang terbalik di mana apinya yang menyala terletak di bawah, lalu di tiap sisi terdapat simbol-simbol dan tulisan yang berbeda, di antaranya simbol The Iron Cross atau juga dikenal sebagai Salib Templar, dan simbol ular melingkar dengan mulut yang menggigit ujung ekornya, atau dalam dunia simbol disebut sebagai Ouroboros Symbol (A Snake Bitting is Tail) .

Hanya orang Yahudi yang dimakamkan dengan Simbol Bintang David di prasastinya. Dengan demikian jelas, penyerangan Belanda atas Banda Aceh dipimpin oleh seorang perwira Yahudi-Belanda. Dan tentang simbol Salib Templar, hal ini memperkuat jika Kohler bukanlah ‘Yahudi biasa” melainkan seorang Yahudi yang sedikit banyak bersinggungan dengan kelompok-kelompok rahasia Luciferian seperti halnya Templar, Freemasonry (Vrijmetselarij), Rosikrusian, dan sebagainya. Apalagi dengan adanya simbol Ular, Ouroboros.

Dalam kamus simbol dunia, Ouroboros yang termasuk ke dalam ‘Satanic Symbols’ ini memiliki arti sebagai keabadian, kesemestaan, yang juga mewakili kekuatan Lucifer itu sendiri. Dalam dunia modern, sejumlah perusahaan dunia juga menggunakan simbol Ouroboros sebagai logo perusahaannya, semisal Vodafone, Lucient Technologies (Lucifer Teknologi), Order Trust, Philly.com, termasuk kelompok rasis kulit putih Ku Klux Kan (KKK). Simbol ini sesungguhnya berasal dari kelompok persaudaraan ular, Brotherhood of the Snake.

Jika seorang Yahudi Kabbalah juga menggunakan simbol Ouroboros di makamnya, maka itu kian memperjelas dan membuktikan jika seorang Mayor Jenderal Kohler bukan seorang Yahudi biasa. Dengan logika sederhana, kita bisa menarik lebih jauh lagi jika atasan Kohler tentu lebih istimewa kedudukannya. Dan secara keseluruhan, hal ini membuktikan jika VOC memang bukan sekadar sebuah maskapai perdagangan biasa, namun sesungguhnya sebuah ‘perahu besar kelompok Yahudi Luciferian’.

Selain makam Kohler, terdapat banyak lagi makam-makam pejabat Belanda dan orang terkenal lainnya di Museum Taman Prasasti. Jika ada waktu, ada baiknya sesekali berlibur ke sana menikmati ratusan simbol yang ada.

Tulip dan Ottoman

Bunga tulip selalu diidentikkan dengan negara Belanda. Ribuan wisatawan datang ke Belanda hanya untuk mengagumi bunga yang cantik dan berwarna cerah ini, yang banyak ditanam di taman-taman negara Kincir Angin itu. Kota Keukenhof di Belanda, setiap tahunnya bahkan dikunjungi sekitar 800.000 orang dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan keindahan aneka bunga tulip dalam Festival Tulip yang diselenggarakan setiap tahun di kota itu. Tak heran masih banyak orang yang beranggapan bahwa bunga tulip adalah bunga asli dari Belanda.

Bunga tulip sebenarnya bukan bunga asli Belanda, karena sebenarnya bunga ini berasal dari Asia Tengah dan Belanda sebenarnya berhutang budi pada kekhalifahan Islam Ustmaniyah di Turki, karena atas peran kekhilafahan Islam inilah Belanda sekarang jadi terkenal karena bunga tulipnya.

Bunga tulip sebenarnya bunga liar yang tumbuh di kawasan Asia Tengah. Orang-orang Turki yang pertama kali membudidayakan bunga ini pada di awal tahun 1000-an dan pada masa pemerintahan kekhalifahan Ustmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting, sehingga masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai "Era Bunga Tulip."

Pada masa itu, istana Sultan memiliki sebuah dewan khusus untuk membudidayakan bunga-bunga tulip. Dewan itu dipimpin oleh seorang Turki yang juga kepala perangkai bunga istana yang tugasnya memberikan penilaian pada kualitas berbagai jenis bunga tulip dan memberikan nama yang indah dan puitis bagi bunga-bunga itu antara lain dengan nama "Those that burn the heart", "Matchless Pearl", "Rose of colored Glass", "Increaser of Joy", "Big Scarlet", "Star of Felicity", "Diamond Envy", or "Light of the Mind".

Hanya bunga-bunga yang memiliki kualitas sempurna yang dimasukkan dalam daftar jenis-jenis bunga tulip itu, yaitu bunga tulip yang memenuhi standar dari ukuran tinggi dan kerampingan kelopak bunganya, bentuk helaian kelopaknya lancip dan jarak antar helaiannya sempit. Helaian kelopaknya harus halus tapi kuat, satu warna, ukuran lebar dan panjangnya pas. Tiga ratus tahun kemudian, komunitas holtikultura Belanda dan Inggris mengajukan baru memikirkan untuk melakukan klasifikasi bunga tulip yang sudah dilakukan jauh sebelumnya oleh ahli perangkai bunga Turki di kesultanan Ahmed III.

Bunga tulip baru dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas di negeri itu. Kata "tulip" sendiri berasal dari bahasa Turki yang artinya "sorban", semacam kain yang dililit untuk menutupi kepala. Tidak diketahui kapan persisnya negara Kincir Angin itu mulai membudidayakan bunga tulip itu, tapi disebut-sebut bunga tulip mulai dibawa ke Belanda pada sekitar tahun 1550-an oleh kapal-kapal yang berasal dari Istanbul.

Dokumentasi pertama tentang penanaman bunga tulip bertahun 1954 di Kebun Raya Universitas Leiden. Menurut catatan itu, bunga tulip yang ditanam di kebun raya universitas Leiden dibawa oleh Carolus Clusius dari Wina, Austria, penanggungjawab taman istana di Austria. Ketika itu, pengaruh budaya Turki sangat kuat di Austria terutama dari gaya berpakaian yang oriental dan tradisi minum kopi.

Memasuki abad ke-17, perekonomian Belanda tumbuh pesat dan memicu persaingan antara pecinta bunga tulip. Mereka berlomba-lomba mencari bunga tulip yang paling indah dan tidak segan-segan membayar dengan harga mahal untuk membeli bunga tulip itu. Harga bunga tulip di Belanda pun makin mahal, bahkan kabarnya ada jenis bunga tulip yang harganya sama dengan harga sebuah rumah. Tahun 1635, satu set bunga tulip yang berjumlah 40 tangkai dijual dengan harga 100.000 florin, bandingkan dengan pendapatan kalangan kelas menengah pada masa itu di Belanda yang hanya 150 florin.

Tahun 1636, usaha bunga tulip menjadi salah satu bisnis yang perdagangan yang masuk dalam bursa saham dan diminati banyak orang. Kalangan pengusaha rela menjual tanah, rumah dan harta bendanya untuk berinvestasi di bisnis bungan tulip. Jenis bunga tulip yang sangat terkenal saat itu adalah jenis tulip yang bernama Viceroy, yang harganya bisa ribuan florin. Belanda menyebut fenomena "demam tulip" ini sebagai fenomena "wind trade" (perdagangan kontrak tulip) yang murni dilakukan dengan spekulasi. Ironisnya, masa keemasan bisnis bunga tulip di Belanda hanya berlangsung setahun, karena pada tahun 1637 pasar bunga tulip jatuh dan harga bunga tulip ikut melorot.

Sampai hari ini, istilah "tulip mania" atau "tulipomania" atau "kegilaan tulip" masih digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan goncangnya perekonomian karena munculnya spekulan terhadap sesuatu trend bisnis yang sifatnya untung-untungan. Meski cerita di balik "tulip mania" ini sedikit memalukan, tapi Belanda tetap mencintai tulip dan banyak orang yang tak ingat bahwa tulip-tulip yang indah dan cantik itu hasil budidaya dari jaman kekhilafahan Islam Turki Utsmani.

Somalia; Negara Terpecah dan Sebagiannya Hilang

Pada bagian tengah bendera Somalia terdapat gambar bintang putih yang memiliki lima segi. Bintang ini merupakan lambang bahwa sebenarnya wilayah Somalia itu mencakup lima wilayah, yang keseluruhannya disebut dengan Somalia Raya.

Dua di antara wilayah tersebut terbentuk dan bersatu mulai dari tahun 1960 hingga 1991. Keduanya disebut dengan Republik Somalia. Namun sejak tahun 1991, keduanya terpecah dan memiliki pemerintahan masing-masing. Sedangkan tiga wilayah lainnya bisa dinamakan dengan wilayah Somalia yang hilang. Karena hingga saat ini, wilayah tersebut masih terpisah dengan Somalia, atau telah menjadi bagian dari negara tetangga. Lima wilayah tersebut adalah:

1. Somalia Italia

Wilayah ini dikenal dengan nama Somalia Italia karena ia adalah bekas jajahan Italia. Somalia Italia merupakan wilayah terluas dibanding wilayah lainnya. Wilayah ini meraih kemerdekaan dari Italia pada tanggal 1 Juli 1960. Wilayah ini merupakan gabungan 13 provinsi dari 18 provinsi yang ada di Somalia. Kota terpenting di wilayah ini adalah Mogadhisu, ibu kota Somalia saat ini.

Sejak meletusnya perang saudara di Somalia (1991), Somalia Italia terpecah-pecah lagi menjadi wilayah-wilayah kecil yang saling terpisah. Di antara wilayah yang terpecah ini adalah:

1)Negeri Punt (Punt Land) Punt Land terletak di sebelah Timur Laut Somalia. Luas wilayahnya sekitar 200.000 km2, atau 33% dari luas seluruh wilayah Somalia. Punt Land dihuni oleh sekitar 2,5 juta penduduk. Sejak Agustus 1998, Dewan Suku di wilayah ini mengumumkan pemerintahan mandiri secara sepihak. Sejak saat itu, terpilihlah Pemimpin Font Demokrasi Penolong dan Pembebas Somalia Kolonel Abdullahi Yusuf sebagai presiden di wilayah ini. Di sebelah Barat, Punt Land berbatasan dengan wilayah Ard Al-Sumal (Somali Land). Kedua wilayah ini berseteru memperebutkan provinsi Shool dan Shanag.

2)Wilayah Somalia Barat Daya Wilayah Somalia Barat Daya terbentuk pada April 2002 dengan nama "Kiyan Janub Gharbiy Al-Shumal". Wilayah ini menjadikan kota Baidoa sebagai ibukotanya. Di bawah kepemerintahan Kolonel Hasan Muhammad Nur, wilayah ini disokong oleh Ethiopia secara politik dan militer. Mayoritas penduduk wilayah ini adalah dari suku El-Rahanuiniyun, salah satu suku di Somalia.

3) Wilayah Jalka'iu Wilayah ini terbentuk pada Oktober 2002 atas prakrasa dari kepala-kepala suku dan para pemuka agama. Wilayah ini terletak di sebelah timur laut Somalia. Nama wilayah ini diambil dari nama sebuah daerah di Somalia yang bernama Jalka'iu. Mayoritas penduduknya berasal dari suku Hawiyah dan Darot. Wilayah Jalka'iu ini membangun hubungan diplomasi dengan wilayah Punt Land.

4) Wilayah Kekuasaan Pemerintahan Transisi Selain tiga wilyah di atas, sisa dari wilayah Somalia Italia saat ini adalah wilayah dari pemerintahan transisi. Namun untuk saat ini, wilayah ini untuk sementara ini dikuasai oleh gerakan Al-Syabab Al-Mujahidun, sebuah gerakan yang berfikrah salafi bersenjata. Sedangkan pemerintahan transisi di bawah Presiden Syekh Syarief Ahmed, hanya menguasai sebagian saja dari wilayah ibukota, Mogadishu.

2. Ard Al-Shumal (Somali Land)

Ard Al-Shumal dikenal dengan Somali Land atau Somalia Inggris, karena wilayah ini pernah berada di bawah protektorat Inggris. Somali Land terletak di sebelah Barat Daya Somalia. Ia meraih kemerdekaan dari Inggris pada 26 Juni 1960. Luas wilayah Somali Land sekitar 137.600 km2 dengan jumlah penduduk 3,5 juta jiwa. Sebelah utaranya berbatasan dengan Djibouti, Ethiopia, dan Teluk Aden. Somali Land terbentuk dari 5 provinsi dari 18 provinsi yang ada di seluruh Somalia. Ibu kotanya Hergeisa. Somali Land memisahkan diri dari Republik Somalia sejak tahun 1991.

Ketika presiden Somalia yang diktator bernama Siad Barre berhasil digulingkan pada 19 Januari 1991, Muhammad Ibrahim Aqqal mengumumkan kemerdekaan wilayah Somali Land pada 18 Mei 1991. Namun pemisahan diri secara sepihak ini tidak mendapat pengakuan internasional.

Pada tahun 2001, Somali Land menyelenggarakan referendum yang menyebabkan terpisahnya Somali Land secara mutlak dengan Republik Somalia. Pada waktu yang sama, mereka membentuk wilayah dengan nama Republik Somali Land.

Sebagai wilayah yang mengumumkan berpisah dan merdeka secara sepihak, Somali Land telah memiliki pemerintahan, parlemen, dan militer sendiri. Sejak Septemer 2000 Somali Land telah mengeluarkan paspor sendiri.

Di antara kota penting di Somali Land adalah kota Barbarah. Di kota ini terdapat pelabuhan yang terletak di Teluk Aden. Ethiopia menggunakan pelabuhan ini sebagai jalur memasok barang impor. Keistimewaan Somali Land dibandingkan dengan wilayah lainnya adalah, wilayah ini relatif aman dibanding wilayah Somalia lainnya, khususnya dengan adanya upaya terus-menerus dalam menanggalkan senjata dari milisi-milisi militer.

3. Wilayah Ogaden

Wilayah ini juga dikenal dengan Somalia Barat. Wilayah ini telah digabung menjadi bagian dari Ethiopia pada tahun 1954. Pihak Ethiopia menamakan wilayah ini dengan nama "wilayah kelima" atau wilayah Ogaden. Wilayah ini mayoritas dihuni oleh suku Arab muslim yang memiliki dasar dari Somalia.

Pada tahun 1977, dengan dukungan sang diktator Siad Barre, penduduk Ogaden berperang melawan Ethiopia. Perang ini terjadi setelah jatuhnya kekuasaan Helle Selasy di Ethiopia. Pada perang ini, para penduduk mampu membebaskan Ogaden dari tangan Ethiopia, bahkan berhasil menduduki sebagian wilayah Ethiopia. Namun Ethiopia di bawah pimpinan Mangestu Haila Maryam dengan bantuan dari Kuba dan Uni Sovyet berhasil merampas Ogaden dari tangan Somalia pada tahun 1978.

4. Wilayah Somalia Barat Daya

Wilayah ini dikenal dengan nama NFD (Northern Frontier District [Wilayah Perbatasan Utara]). Wilayah Somalia ini hingga kini masih menjadi bagian dari wilayah Kenya. Ibu kotanya bernama Gharisa. Wilayah NFD ini telah digabungkan menjadi bagian dari Kenya sejak tahun 1963, setelah penandatanganan perjanjian Oresya. Sebelum Kenya merdeka dari penjajah Inggris, seluruh partai di wilayah NFD ini sepakat melakukan referendum untuk menentukan sikap mereka, apakah bergabung dengan Kenya atau kembali bergabung dengan Somalia. Hasilnya, rakyat NFD lebih memilih bergabung dengan Somalia, namun Inggris menghapus hasil referendum ini, sehingga sampai saat ini NFD masih menjadi bagian dari wilayah Kenya.

5. Wilayah Afar dan Isa (Djibouti)

Daerah ini dikenal dengan Somalia Perancis. Sejak kemerdekaannya dari Perancis pata tahun 1977, wilayah ini lebih dikenal dengan nama Djibouti. Afar dan Isa adalah dua suku utama di wilayah ini. Secara sejarah, bahasa, dan sistem maysarakat, Djibouti ini merupakan bagian dari Somalia. Namun secara geografis telah terpisah. Setelah wilayah ini merdeka, Djibouti langsung menjadi anggota Liga Arab, PBB, dan organisasi internasional lainnya.

Wow, Gerhana Bentuk Kubah Masjid


(Istimewa)

INILAH.COM, Jakarta - Foto yang dikeluarkan oleh kantor berita China Xinhua menunjukkan gerhana matahari total di China membentuk kubah masjid. Foto itu diambil di wilayah Ningxia Hui.

Gerhana matahari telah menyebabkan ilmuwan, mahasiswa dan pengamat alam berkumpul di ruang terbuka di China untuk mengabadikan momen langka itu.

Menurut tradisi China, gerhana matahari karena sang surya dimakan oleh anjing surga. Supaya matahari tidak lenyap, masyarakat China membuat suara gaduh untuk mengusir anjing itu dan menyelamatkan matahari, kata Bill Yeung, presiden Hong Kong Astronomical Society.

"Dalam cerita China kuno, kami memiliki cerita sama dengan di India di mana gerhana matahari bukan sesuatu yang baik,” katanya.

Kota Shanghai di China disebut sebagai tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari. Tak pelak turis dari seluruh penjuru dunia datang untuk melihat fenomena itu, di mana korona matahari yang merupakan atmosfer terluar matahari menjadi kelihatan.

"Kamu tidak akan bisa mencari kata yang tepat untuk mengungkapkannya," kata Charles Fulco guru astronomi di New York seperti dikutip CNN. "Kamu akan ketagihan dan ingin melihat lagi”.

Close-Range F/A-18 Flyby Causes Freakouts, Coffee-Spitting in Detroit Apartment Building

Now That's a Flyby: An F/A-18 Hornet buzzes an apartment building on the banks of the Detroit River Steve Perez/AP via Daily Mail

Believe it or not, this image isn't Photoshopped in any way.

It was taken during a specially-authorized low-altitude flyby to open a speedboat race on the Detroit river. A super-low urban flyby, a huge telephoto lens and a depth of field illusion making the jet appear closer to the building than it actually was all came together for a perfect shot.

Needless to say, anyone who wasn't awake in that building prior to this moment certainly was immediately after.

Colombia loses newly upgraded Kfir fighter in runway overshoot

Two Israeli test pilots escaped injury when the upgraded Colombian air force Kfir fighter they were flying ran off the runway in Cartagena on 20 July.

Believed to be from an initial batch of ex-Israeli air force Kfirs that have been modernised for Colombia by Israel Aerospace Industries, aircraft FAC-3004 suffered major damage after crossing a road and coming to rest against large rocks.



The two-seat trainer's starboard wing was severed in the incident, with its airframe also suffering further substantial damage in a resulting fire.



IAI last month delivered Colombia's first batch of modernised Kfirs, which have received new avionics and electronic warfare equipment and Elta Systems EL/M-2032 fire control radars.

The Israeli company says it will upgrade 12 Kfirs already in service with the Colombian air force under a contract worth more than $150 million, "and supply additional jets". Local media reports suggest the deal covers a total of 24 aircraft. link http://www.presstv.ir/detail.aspx?id...onid=351020202


Taon 2008 kolombia beli 24 KFIR ini pas lagi tegang dengan venezuela..... sekarang hilang satu gara2 nabrak batu (kaya metro mini aja), mana abis upgrade lagi... ga jadi di adu sama SU-30 deh... si chaves senyum-senyum kali ye....

pesannya, "Belilah barang yang original dan Baru, boleh beli yang seken tapi original... jangan beli barang yang seken dan tidak original..

Tuesday 14 July 2009

Belinyu, paan tu

BELINYU

LOKASI: Di Bagian Utara Pulau Bangka

ASAL-USUL
Sampai sekarang kami belum menemukan asal-usul dari kata "Belinyu", baik dari cerita-cerita para Sampai sekarang kami belum menemukan asal-usul dari kata "Belinyu", baik dari cerita-cerita para tetua maupun dari sumber-sumber tertulis.
Ada cerita yang mengatakan "Belinyu" berasal dari kata "Beli" dan "nya", artinya membeli sesuatu dari seorang nyonya (cina).
Cerita lain mengatakan "Belinyu" berasal dari adanya sebuah pohon "Melinjo" yang ada di daerah itu, Melinjo ini dalam bahasa Belinyu disebut Belinjo yang akhirnya menjadi Belinyu
Namun kedua cerita ini kita tampung dulu, sampai ada sumber atau sejarah yang lebih tepat.
Ada dugaan lain, yaitu berdasarkan Bahasa Cina Bangka (Bahasa Cina Kek) yang menyebut Orang Belinyu adalah "belijongin" (belijo=Belinyu & ngin=orang), bisa saja Belinyu itu berasal dari bahasa Cina. Atau mungkin bahasa Sansekerta, atau juga bahasa Belanda.
Namun kenyataan lain yang harus kita ketahui, bahwa ada jalan di kota Palembang yang bernama Jalan Belinyu. Nah jangan-jangan kata Belinyu ini sudah digunakan sejak jaman kerajaan Sriwijaya dulu. Apakah nama seorang Panglima, atau keluarga Raja, atau Belinyu itu merupakan suatu Jabatan, atau bermakna lain tidak ada yang tahu. Asal usul inilah yang perlu kita telusuri.
.

Selamat Datang di Kota Belinyu "Bersatu" Bersih-Ramah-Serasi-Aman-Tertib-Utuh. Gerbang yang ada di Kampung Karang Lintang (Sincong), kurang lebih 200 m dari Jembatan Bandung


Rumah Camat yang berdiri Sejak Jaman Belanda



Kantor Camat Belinyu di Ujung Panji
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5mnItvGtj_4oih_KV1r8Q0ITaSgIC4LVhs73rQhmtwJGNwfAJFPmmRSHPuHeqov6FEXqYLtX4ZCGCMrY1evPCwpIcmMQlRWl-D2L4-2jHBa4Rkl6Nj7FwypUVv0C_uunDhPSs20C_iS4/s240/IMG_2345_resize.JPGInilah bekas pasar Belinyu yang pertama. Entah sejak kapan didirikan yang jelas puluhan tahun lalu disini pernah berdiri pasar tradisional becek, yang jelas sekitar tahun 75an setelah mengalami kebakaran, pasar tersebut dipindahkan 1000m ke arah Aek Cepedak.
Disini dulu pasarnya berbentuk lost-lost terbuka dengan meja-meja beton, yang kotor kecoklatan untuk berjualan ikan di sebelah kanan. Lost bagian tengah untuk sayur, sedang di bagian kiri adalah lost menjual 9 bahan pokok, termasuk belacan asem garem.
Untuk lost tertutup terbuat dari papan. (jaman dulu belum ada Rollingdoor,) jadi pintunya berupa kepingan papan yang disusun vertikal. Selalu ada angka disetiap papan, mencegah salah susun, yang apabila salah urutan susunannya akan menyebabkan macet.

Sebagaimana pasar yang lain, kegiatan ekonomi penunjang pasar "supporting are", seperti penjual buah-buahan (buah lokal, tidak ada buah apel, anggur import) terdapat juga disamping. Ada tukang cukur, Hoklo Sepeda (Toko Sepeda) ada di depan pasar. Disampingnya ada toko sepatu. Diantaranya ada penjual Mie. Ada toko "Lie Kon Nen", yang cukup lengkap barangnya, juga ada toko "Jong Muk", sedikit ke sana ada Toko "Anen", ada juga Warung Kopi Akiong (yang sampai sekarang masih ada). Demikianlah warga Belinyu menyebut toko-toko itu, saking akrab dan lamanya berinteraksi antara pedagang dan pembeli sesama warga Belinyu.

Relawan penjaga pasar Belinyu adalah seorang yang dipanggil "Derasak". Senantiasa pakai celana pendek dekil, baju yang kotor, kadang telanjang dada, rambut uban gondrong acak-acakan, kumis putih yang panjang, pandangannyanya nanar dengan mata selalu merah akibat mabuk. Derasak si "Drunken Master" ini sebatang kara, tidak punyak sanak kadang dan tidak diketahui asal usulnya, tinggal di salah satu pojokan pasar. Dari para penjual Derasak mendapatkan uang tip, untuk kehidupannya. Karena tinggal di pasar. otomatis urusan perut bukan problem. bagi dia. Setiap sore dengan tekun dia menyapu semua areal pasar dengan sapu lidi. Setelah bersih dan menjelang malam, dia melaksanakan hobbynya berupa : "minum arak" hingga teler. Siang biasa masih tidur menikmati mabuk arak nya. Sore bangun kembali, membersihkan pasar dan kembali teler. Demikian irama hidupnya selama puluhan tahun.

Walau ilmu kesehatan mengatakan alkohol tidak baik untuk kesehatan, yang mengherankan si Derasak ini usianya cukup panjang. Ketika meninggal sekitar tahun 75 an, mungkin usianya juga diperkirakan sudah manula. sekali , yang jelas ketika kita sudah dewasa melihat Derasak ini, sama seperti dulu waktu kita kecil melihatnya, seakan-akan tidak berbeda dalam kurun puluhan tahun. Saking melegendanya Derasak ini di Belinyu, bila ada orang yang rambutnya acak-acakan, atau pakai baju awut-awutan, orang Belinyu mengatakan "seperti Derasak". Namun bagaimanapun, Derasak ini telah berjasa kepada Warga Belinyu dengan profesi sebagai pembersih pasar selama puluhan tahun, tanpa mengharapkan diangkat jadi Pegawai Negeri.

Saat ini, bekas lokasi pasar pertama di Belinyu telah menjadi pusat pertokoaan dan terminal. Terminal ini memang sudah di sini sejak jaman dulu. Sejak mulai ada oplet ke mantung, yang menggunakan tenda terpal, dengan duduk saling berhadapan hingga jaman model mobil angkot sekarang ini.



Dibelakang Tugu pertigaan jalan ini, dulunya terdapat Pasar Belinyu yang ke-2 setelah pasar Derasak terbakar. Lokasi pasar ini mulanya cukup representatif, karena banyak ruko-ruko tembok di sekitarnya. Ruko ini di bangun setelah ruko kayu di Belinyu terbakar tahun 1978, yang melalap habis pertokoan pasar, mulai dari Simpang Aek Cepedak" sampai depan pasar. Ludes habis.

Tahun 2005, pasar ini sudah terasa sempit, dan dipindahkan ke daerah "Aek TTB" dekat Perumnas, oleh seorang investor, hingga keberadaannya sampai saat ini. Bekas pasar lama ini telah dirobohkan, dibuat jalan masuk ke arah Aek TTB membelah bukit kecil di belakang pasar. Jaraknya kurang lebih 800m. Cukup representatif namun lumayan jauh, bagi warga Belinyu kebanyakan yang ke pasar menempuh jalan kaki. Tugu ini berada di pertigaan jalan baru menuju Pasar baru.


Pertokoan yang dilihat dari pertigaan atau Simpang Aek Cepedak ke arah pasar. Di kiri adalah Jl.Aek Cepedak, Kanan Jl. Sumur Laut dan belakang adalah dari arah terminal. Di pertigaan ini terdapat Bengkel sepeda, toko kelontong, dan penjual Baju di seberang. Di perempatan (ke arah Aek Cepedak) ini kalau pagi ada penjual "Holopan" terang bulan yang enak.
Warga Kampung jawa, Aek Kacip, melewati Jl. Aek Cepedak kalau ke Pasar. Didekat sini juga menjadi pos bagi warga Aek Kacip, Aek Cepedak, Aek Asem untuk bersama-sama pulang dari pasar. Juga menjadi tempat mangkal warga Pesaren, bubus yang akan pulang. Sebuah oto tambang warna Hijau ke Pesaren atau Bubus biasa parkir di Aek Cepedak ini.



Jalan dari sampaing pasar lama menuju Pasar Ikan yang baru saat ini, dulu daerah ini merupakan bukit kecil, kebun karet. Tower berada pas di seberang Pasar ikan yang baru.



Pasar ikan Belinyu, saat ini. Dibangun atas upaya seorang investor warga Belinyu, yang perduli dengan Pembangunan di Belinyu. Prosesnya BOT, atau tukar guling (overslaag), kami kurang jelas. Yang pasti Pasar ini lebih baik dan lebih luas dari Pasar yang lama.



Kesibukan di Pasar Ikan yang Baru, yang berlokasi di Depan Air TTB, Jl. Perumnas ke arah Jl.Pekuburan. Lahan parkir yang di dominasi oleh Sepeda Motor. Sepeda atau "kereto angin" sudah sangat jarang kelihatan di pasar ini.


Lost pasar ikan, yang dimana-mana selalu kotor dan bau amis. Seorang penjual daging ayam potong sempat terekam kamera. Dulu sekitar 70an di pasar Belinyu, ayam biasa dijual berupa ayam kampung hidup. Itupun agak susah di dapat kecuali lebaran atau Hari Raya. Ayam Broiler, belum ada pada saat itu. Sekarang daging ayam potong sudah banyak dijual di pasar, apalagi harganya kadang lebih murah dari harga ikan yang didatangkan dari Laut Sungailiat. Laut Belinyu...? Semua habis oleh kapal keruk dan TI apung.......


Jembatan ini yang disebut Aek TTB. Berada pas di depan pasar ikan Belinyu sekarang. Jalan ini menuju arah ke Pekuburan, sedang di belakang adalah Perumnas Lapangan Bola. Samping kanan Pasar.

Semarang

Dengan pelabuhannya yang terkenal sejak jaman Belanda, Semarang merupakan kota yang ideal sebagai gerbang masuk menuju kota-kota lain di Jawa Tengah. Berbagai kegiatan bongkar muat terjadi di pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk kemudian diangkut menuju kota-kota lain. Tak heran bila kemudian Semarang lebih dikenal sebagai Kota Transit daripada Kota Wisata. Padahal Semarang menyimpan begitu banyak keunikan yang bisa dinikmati dan obyek-obyek yang bisa dikunjungi. Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, Semarang merupakan pusat industri, perdagangan dan pemerintahan yang mengatur 34 kota dan kabupaten lainnya. Maka wajar bila kota ini memiliki berbagai fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap dibanding kota-kota lain di Jawa Tengah. Dengan keunikan bentuk geologisnya yang jarang ditemui di kota-kota lain, Semarang seperti terbagi menjadi daerah dengan dua iklim, panas dan sejuk. Iklim yang panas terjadi karena kota berada dipesisir pantai Semarang yang merupakan dataran rendah. Sedang Iklim yang sejuk didapat karena sebagian Kota Semarang berada di lereng gunung Ungaran. Semarang selama ini dikenal sebagai kota industri dan bisnis. Tapi bukan berarti Semarang tidak memiliki tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.Ada bangunan bersejarah seperti Tugu Muda. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme pejuang Semarang melawan penjajah Jepang. Kemudian ada Gereja Blenduk yang merupakan peninggalan Belanda. Museum-museum seperti Museum Ronggowarsito, Museum mandala Bakti, Museum Nyonya Meneer, Museum Jamu Jago dan Muri. Selain bangunan kuno, Semarang juga memiliki tempat wisata bermain untuk anak-anak, Wonderia dan Istana Majapahit. Bagi yang gemar melihat keindahan alam, ada Goa Kreo, Agro Wisata Sodong, kampung Wisata Taman Lele. Saat ini di Semarang juga sedang dibangun Kebun Binatang yang lebih lengkap dan besar. Dan yang baru selesai direnovasi yaitu Klenteng Sam Poo Kong, bangunan ini sangat indah, karena merupakan perpaduan antara ornamen Cina yang sangat kental dipadu dengan bentuk atap yang mirip joglo. Untuk menunjang kebutuhan para wisatawan, Semarang juga sudah mempersiapkan hotel dari yang paling murah sampai hotel berbintang.Transportasi yang mudah dan nyaman, biro perjalanan yang siap memandu perjalanan para wisatawan. Kalau berkunjung ke Semarang, jangan lupa dengan makanan khasnya, bandeng presto dan wingko babat.

1. TUGU MUDA Merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu. Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah lawang sewu, Kantor BDNI, bakal Rumah Dinas Gubernur Jateng, Museum Manggala Bakti dan Katedral. Bermula dari ide untuk mendirikan monumen yang memperingati peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang. Pada tanggal 28 Oktober 1945, Gubbernur Jawa Tengah, Mr. WWongsonegoro meletakkaan batu pertama pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi sekarang ini. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro. Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari kaliuang dan Paker. Tanggal 10 Nopember 1951, diletakkan batu pertama oleh Gubernur Jateng Boediono dan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Tugu Muda diresmikaan oleh Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Hingga sekarang, cukup banyak perubahan yang telah dilakukan terhadap arca di sekitar tugu muda, antatra lain pembuatan taman dan kolam.


2. LAWANG SEWU (dok:Atas) Terletak di komplek tugumuda, dahulu merupakan gedung megah bergaya art deco, yang digunakan Belanda sebagai kantor pusat kereta api ( trem ), atau lebih dikenal dengan Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Bangunan karya Arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 juli 1907. Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebutan Gedung LaswangSewu, mengingat gedung ini memiliki jumlah pintu dalam jumlah banyak, yang dalam arti kiasan banyak berarti jumlahnya seribu atau lebih , yang dalam bahasa jawa LawangSewu. Lawang berarti Pintu dan Sewu berarti seribu. Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Indonesia ( DKARI ) atau sekarang PT. Kereta Api Indonesia. Kemudian untuk kepentingan militer, yaitu sebagai kantor KODAM IV Diponegoro ( yang kini dipusatkan di Watu Gong ), dan terakhir digunakan sebagai Kantor Wilayah Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Saat ini gedung yang masuk dalam 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang digunakan sebagai objek wisata dengan fasilitas berupa peninggalan sejarah arsitek bangunan kuno dan antik, ada ruang bawah tanah dan menara informasi, sering pula digunakan sebagai tempat pameran dalam event tertentu.

3. Semarang telah menjadi stategis di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, Sejak penjajahan Belanda baik sebagai Kota Perdagangan maupun ibukota Pemerintahan Kolonila Belanda. Peninggalan Belanda berupa Gedung- gedung tua di sudut kota masih tetap berdiri kokoh hingga sekarang. Di antaranya ada yang difungsikan sebagai hotel, rumah tinggal dan perkantoran perusahaan Jawatan. Di sekitar Johar Gedung-gedung tua tersebut jumlahnya cukup banyak hingga disebut sebgai kawasan kota lama. Antara lain Gereja Blenduk, Stasiun Kereta Api Tawang, Gereja Gedangan, Nilmij, Taman Sri Gunting, Marba, Marabunta dan De Spiegel.Kawasan Kota lama telah direvitalisasi dan dijadikan kawasan cagar budaya. Bangunan – bangunan kuno yang ada dilindungi. Agar kawasan ini tidak banjir dan rob air laut, Pemerintah Kota Semarang telah membangun kolam retensi tawang yang berfungsi sebagai polder pengendali banjir. Di kawasan ini wisatawan dapat menyaksikan peninggalan pusat perdagangan pada jaman dulu. Terletak di Jalan Letjen Soeprapto kurang lebih 3 Km dari arah timur, dibuka untuk umum setiap hari . (Dok : Gereja BLenduK)


4. Di kawasan PECINAN (mayoritas berpenduduk orang China) ini terdapat warung Semawis yang lokasinya di jalan Gang Warung Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang tengah. Disini terdapat deretan warung kaki lima yang menjual aneka makanan yang dikenal paling enak di Semarang dengan nuansa Oriental yang sangat kental, tersedia berbagai menu makanan seperti nasi tela, bakmi jowo, aneka masakan oriental khas gang warung, es marem, soto, aneka bubur, sate, ayam goreng, dll.Warung Semawis buka hari Jumat, Sabtu , Minggu pukul 17.00 sampai dini hari. Di Kawasan ini juga terdapat pasar yang mempunyai keunikan dibanding pasar – pasar lainnya, namanya pasar gang baru karena lokasinya di sepanjang gang baru. Walaupun tidak terlalu besar, tetapi pasar ini terbilang komplit. Tempat ini juga menjadi pusat akulturasi antar etnis. Para Pedagang ini saling berbaur dari etnis jawa dan cina.


5. Masyarakat yang ingin membeli makanan dan oleh – oleh khas Semarang bisa datang di sepanjang Jalan Pandanaran. Bagi para Wisatawan yang datang atau melewati Kota Semarang rasanya kurang lengkap jika tidak mampir di pusat Jajan Pandanaran untuk membeli oleh – oleh. Di tempat ini tersedia : Bandeng duri lunak, wingkobabat, lumpia, otak-otak, moci, cinderamata dan aneka jajan lainnya. Oleh – oleh yang di jual di toko-toko sepanjang jalan Pandanaran selain dijamin higienis, kualitas terjaga dan harga tercantum.


6. Taman Margasatwa Wonosari Mangkang merupakan relokasi dari kebun binatang Tinjomoyo. Sebagian besar satwa yang sebelumnya berada di bonbin tinjomoyo, telah dipindah di tempat ini.
Tempat rekre
asi ini berada di pintu masuk kota Semarang, tepatnya di jalan Raya Semarang – Kendal KM 17, dibuka untuk umum , mulai jam 08.00 sampai jam 17.00.Tranportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya.



7. Pantai Marina Merupakan taman rekreasi yang dilengkapi dengan kolam renang, sky air, speed boat, dan arena bermain anak – anak. Dibuka setiap hari pukul 06.00 selama 24 jam. Di pantai Marina kita dapat bermain jet sky maupun berselancar, naik stom boat dan perahu atau hanya sekedar santai beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan deburan ombak. Pada pagi hari kawasan ini sangat cocok untuk berolahraga jogging. Pantai Marina terletak di bagian utara Kota Semarang, tepatnya di jalan Yos Sudarso kurang lebih 4 km dari Tugumuda, bersebelahan dengan arena PRPP dan Mareokoco.


8. Sebuah Objek wisata bernama Mareokocoyang berada di Jalan Yos Sudarso kurang lebih 5 Km dari tugumuda, satu komplek dengan PRPP. Sebagai taman mini Jawa Tengah yang merangkum semua rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam rumah-rumah tersebut digelar hasil – hasil industri dan kerajinan yang diproduksi oleh masing – masing daerah. Selain menampilkan rumah – rumah adat, objek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air seperti, sepeda air, perahu, juga kereta bagi pengunjung. Dibuka untuk umum dari jam 08.00 sampai 18.00. Dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

9. Semarang memiliki pelabuhan besar yang terkenal sejak jaman penjajahan Belanda, yaitu Tanjung Mas dan banyak kapal besar merapat. Sebagai tempat rekreasi pelabuhan yang terletak di jalan Yos Sudarso Arteri Semarang ini memiliki fasilitas : perahu sewa, kolam pancing, danau buatan ,arena grass track, jogging track dibuka setiap hari selama 24 jam dan berjarak kurang lebih 5 Km dari Tugumuda.

10. Taman yang berada di tanjakan Gombel ini dahulu dikenal dengan Taman Tabanas. Sebagai daerah perbukitan, daerah ini lebih sejuk dari Semarang baawah. Dan dari sini kita bisa menikmati pemandangan Kota bawah. Di sekitar tempat ini banyak berdiri Hotel dan restoran.
Terletak di Jala
n Setiabudi berjarak kurang lebih 8 Km dari tugumuda. Terbuka untuk umum dan setiap saat.



11. Tempat yang semula merupakan taman hiburan rakyat sebagai kebun binatang yang dimiliki Kota Semarang. Dalam Perkembangannya setelah kebun binatang dipindah keTinjomoyo, tempat rekreasi tersebut beralih fungsi menjadi pusat kesenian dan kebudayaan. Terletak di jalan Sriwijaya no. 29 kurang lebih 3 km dari tugumuda, terbuka untuk umum setiap hari.


12. Masjid Kauman yang didirikan oleh ulama besar Semarang berdarah Arab bernama Maulana Ibnu Abdul Salim alias Kiai Pandan Arang ini berlokasi disekitar pasar Johar. Konon ceritanya , Masjid ini pernah terbakar pada tahun 1885 gara-gara tingginya melebihi Masjid Agung Demak dan dibangun kembali atas bantuan Asisten Residen Semarang GI Blume dan Bupati Semarang Raden Tumenggung Cokrodipuro yang selesai pada tahun 1889 diarsiteki oleh GA Gambier. Dari tanganya lahir masjid berasitektur atap tiga susun dengan puncak berhiaskan mustaka.


13. Masjid yang didirikan pada tahun 1802 dan dibangun oleh sejumlah saudagar dari Yaman yang bermukim di ibu kota Jawa Tengah. Masjid Layur ini lebih dikenal dengan sebutan Masjid Menara Kampung Melayu. Dinding masjid dihiasi ornamen bermotif geometric, dan berwarna-warni tetapi karena kompleks Masjid Menara ini dibatasi oleh tembok tinggi kurang lebih lima meter dengan demikian yang kelihatan dari luar hanya menara saja yang tinggi.Karena adanya menara yang tinggi di Masjid Layur ini maka menyebabkan masjid juga terkenal dengan Masjid Menara. Fungsi menara adalah tempat bilal atau muazin. Tetapi pada masa perang kemerdekaan 1945-1949 fungsi menara sempat berubah sebagai menara pengawas pantai.

14. Rumah nenek ane di Semarang juga gan...

Advertisement

Archive

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.