Situs Bisnis.com mengutip berita di Flexnews menyebutkan, selama ini Koor Industries sudah memiliki 1,76 juta lembar saham atau sekitar 0,25 persen kepemilikan perusahaan Carrefour Prancis, yang tercatat sebagai perusahaan ritel terbesar kedua di dunia itu. Dan Koor kabarnya akan mengeluarkan dana sekitar 886 juta dollar untuk akusisi tersebut. Koor yang dimiliki pengusaha asal Israel bernama Eli Hurvitz ini, sudah membuat kesepakatan prinsip dengan HSBC yang akan menambah pinjaman sebesar 300 juta euro pada perusahaan Koor untuk keperluan akuisisi itu.
Jika akuisisi ini terwujud, maka di Indonesia akan beroperasi sebuah perusahaan milik Israel. Padahal Indonesia sampai saat ini tidak menjalin hubungan diplomasi dengan Israel dan Indonesia belum mengakui kedaulatan negara Yahudi itu. Terlebih lagi, isu Israel sangat sensitif bagi Muslim Indonesia, karena penjajahan dan penindasan rezim Zionis itu terhadap bangsa Palestina.
Perusahaan Carrefour yang berdiri sejak tahun 1959 ini memiliki jaringan yang luas di berbagai negara, mulai dari Eropa, Amerika dan Asia antara lain di negara Taiwan, China, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Bagaimana komentar Carrefour Indonesia tentang berita akuisi oleh BUMN Israel itu, pihak Carrefour Indonesia Irawan D. tidak memberikan jawaban tegas. Irawan yang menjabat sebagai Direktur Corporate Affairs PT Carrefour Indonesia hanya mengatakan, “Tidak ada akuisisi apa pun. Mohon tidak salah menyimpulkan. Kami (Carrefour) adalah perusahaan terbuka (tbk), karenanya pihak eksternal mana pun dapat membeli melalui bursa saham,” kata Irawan seperti dilansir Bisnis.com
Menurutnya, jumlah Carrefour di Indonesia hanya sedikit, sekitar 43 cabang dan menyumbang omzet sebesar 893 juta euro pada perusahaan induknya. Di seluruh dunia, Carrefour memiliki 15.430 gerai dengan omzet sebesar 97,56 miliar euro sepanjang tahun 2008.
Komentar :
Post a Comment
Silakan memberi komentar di sini, No SARA buat komentarnya