Ini yang baru dan mungkin akan menggugah nasionalisme kita (apalagi kalo abis nonton filem Garuda di Dadaku yg theme song nya njiplak abis lagu Apuse itu).
Diberitakan bahwa Ramos Horta, presiden Republik Demokratik Timor Leste berencana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional negeri lepasan Indonesia itu. Rencananya, peresmian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Timor Leste akan diumumkan pada bulan Agustus 2009 ini, bertepatan dengan peringatan 10 tahun referendum Timor-timur. (Atau mungkin dicocok-cocokin dengan ultah kemerdekaan RI).
Berita ini berseliweran di beberapa milis, diposting oleh A Umar Said, yang mendengar langsung dari Ramos Horta pada salah satu lawatannya ke restoran koperasi INDONESIA di Paris pada 27 Juni 2009.
Alasan pemberlakuannya, karena 80% penduduk Timor Leste berbahasa Indonesia, sebagai akibat dari kooptasi selama nyaris 30 tahun pemerintahan Orba. Bahasa Portugis dan bahasa Tetum (bahasa asli Timor Leste) yang sedianya sudah dijadikan bahasa resmi, karena alasan kepraktisan akan digantikan oleh Bahasa Indonesia.
Rencana tokoh penerima Nobel Perdamaian ini tentu sebuah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, di tengah makin terjungkalnya kehormatan bangsa dilumat negeri Jiran, soal TKI, Ambalat, dan lainnya termasuk prestasi olahraga kita yang menukik terus-terusan.
Satu hal lagi, kita turut mengapresiasi semangat pemerintah Timor Leste untuk menjalankan pemerintahan tanpa rasa dendam, termasuk terhadap pemerintah Indonesia atau pun tokoh-tokoh militer yang pernah mengangkangi negeri itu.
Komentar :
Post a Comment
Silakan memberi komentar di sini, No SARA buat komentarnya