Tuesday 25 August 2009

Ustad Ba’asyir Sindir Polisi yang Awasi Ceramahnya

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba’asyir menyindir aparat kepolisian yang mengawasi ceramahnya. Siang tadi (23/8) dia mengisi pengajian tentang nasib umat Islam pasca pemilihan presiden. Dia mengatakan nasib umat Islam tidak akan menjadi lebih baik selain mengubah sistem negara dari jahiliah menjadi tauhid. “Saya hanya mengatakan yang syar’i Pak Polisi,” katanya, yang disambut gelak tawa pengunjung yang hadir.

Pada kesempatan lain, dia kembali berujar, “Ini benar-benar ngaji, Pak Polisi.” Ketika ditanya moderator apakah benar ada polisi yang mengawasi, Ba’asyir berkata, “Saya tahu kalau diawasi.” Dalam acara yang diselenggarakan di Wisma Batari, Jalan Slamet Riyadi, Surakarta tersebut memang tampak beberapa aparat yang berpakaian preman.

Acara tersebut juga menghadirkan Munarman, Direktur An Nashr Institute sebagai pembicara. Dia menuduh upaya pemerintah mengawasi dakwah dan ceramah agama hanya sebagai kedok untuk membatasi gerak umat Islam agar Islam tidak tumbuh subur. “Biar tidak terlalu menyolok, digunakanlah isu terorisme,” tandasnya, usai acara.

Dia menyebut pengawasan tersebut tidak ada dasar hukumnya sama sekali. Bahkan bisa dibilang melanggar konstitusi karena kehidupan beragama telah dijamin kebebasannya. “Tidak usah diawasi. Kalau memang ada yang mau ditangkap, tangkap saja lalu diadili,” katanya.

Ba’asyir kembali menegaskan, pengawasan terhadap dakwah bisa menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, akan menimbulkan tekanan bagi umat Islam.

http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2...193964,id.html

Komentar :

ada 0 komentar ke “Ustad Ba’asyir Sindir Polisi yang Awasi Ceramahnya”

Post a Comment

Silakan memberi komentar di sini, No SARA buat komentarnya

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.