Monday, 31 August 2009

Di Timur Tengah, bendera Malaysia dibakar!



WorldNewsToday – Sejumlah kedutaan besar Malaysia di Timur Tengah saat ini tengah dilanda berbagai insiden. Pasalnya, hampir setiap hari terdapat kasus pembakaran bendera nasional Malaysia di depan kantor kedutaan mereka sendiri. Tidak hanya itu, para demonstran juga merobek-robek bendera dan melempari kantor kedutaan dengan kotoran unta dan telur busuk. Insiden tersebut merata di berbagai negara Timur Tengah tempat kedutaan Malaysia berada, antara lain Afghanistan, Mesir, Libanon, Palestina, Jordania, Irak, Iran, Suriah serta beberapa negara lainnya.

Ismeth Al Maliki, salah seorang demonstran di Libanon yang diwawancari mengaku , pembakaran bendera Malaysia dilakukan oleh karena ia tidak dapat membedakan bendera Malaysia dan bendera “The Spangled Banner” milik Amerika. Alasan yang sama juga dikemukakan para demonstran lainnya. Bahkan, sebagian besar dari mereka beranggapan bahwa Malaysia adalah negara boneka Amerika. Mayoritas masyarkat Timur Tengah memang dikenal memiliki sikap anti-Amerika dan juga tidak menyukai segala sesuatu yang identik dengan Amerika.

Seorang pakar Timur Tengah berpendapat bahwa insiden pembakaran yang masih berlanjut hingga saat ini adalah sesuatu yang wajar. Pangkal persoalan sebenarnya adalah tindakan plagiat Malaysia dalam membuat desain bendera nasional yang sama persis dengan bendera Amerika. Pendapat tersebut diamini oleh berbagai jurnalis dan media internasional. Mereka mengatakan desain bendera nasional Malaysia sangat tidak kreatif, kurang visioner, dan tidak peka terhadap kesamaan desain bendera Amerika yang sudah ada sejak tahun 1776.

Insiden tersebut membuat Sekjen PBB, Ban Ki Moon, angkat bicara. Ia mengatakan dapat memahami demonstrasi tersebut. Ia justru memaksa Malaysia untuk menghentikan segala bentuk adopsi, imitasi, plagiar, serta pencurian mentah-mentah hasil karya intelektual serta warisan budaya negara lain.

Sementara itu, Menlu Amerika Condolezza Rice justru mempersalahkan Malaysia yang tidak arif dalam membuat suatu desain untuk produk-produk identitas nasionalnya. Ironisnya, negara-negara yang mendapatkan nota protes dari Malaysia atas insiden tersebut, tidak meresponnya sama sekali. Mereka melihat insiden tersebut sebagai sebuah lelucon politik yang patut ditertawakan, ditengah-tengah upaya mereka dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah. (WorldNewsToday.Com)


setelah membaca ini apakah malaysia masih mempercayai bahwa apakah dia masih mempunyai harga diri?

kah kah kah

damai

Komentar :

ada 7 komentar ke “Di Timur Tengah, bendera Malaysia dibakar!”
Anonymous said...
pada hari 

loh koq dalam berita ini menlu AS Condollezza Rice ?

Anonymous said...
pada hari 

OI ni beita ngarang ya masak menlu amerika condolleza Rice
pasti ini berita hoaxxxx

Tongkonan said...
pada hari 

malaysia itu memang bangsa yang gak kreatif. Malaysia lebih pastas di sebut malingsia.

Anonymous said...
pada hari 

bukannya menlu AS itu hillary clinton ya???

Anonymous said...
pada hari 

coba aj cari di google......
key word : menlu amerika condolleeza rice
yang di atas kurang huruf 'e' pada 'condolleza'
apa malaysia masih mau menyangkal????

Anonymous said...
pada hari 

negara CULAS itu ya MALINGSIA, memalukan

Anonymous said...
pada hari 

indon bodoh semua dtg negara pliagiat...

Post a Comment

Silakan memberi komentar di sini, No SARA buat komentarnya

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN.