Thursday, 21 May 2009
Wednesday, 13 May 2009
HOT NEWS BAGI MUJAHID YANG BERJUANG DI BIDANG PANGAN DAN GIZI
ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
DENGAN INI MEMBERITAHUKAN, SEHUBUNGAN AGENDA ROADSHOW PENDIDIKAN KETAHANAN
PANGAN DAN PROYEK KERJASAMA DENGAN FTP UNEJ, MAKA INSYA ALLAH UNIT KEGIATAN
MAHASISWA - KEROHANIAN ISLAM "KELOMPOK STUDI ISLAM LINGKUNGAN DAN SAINS
TEKNOLOGI PERTANIAN" FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER. ATAU
DISINGKAT UKMKI KOSINUS TETA MENDAPAT KEPERCAYAAN OLEH MENTERI PERTANIAN UNTUK
MENGHANDLE RANGKAIAN ACARA YANG INSYA ALLAH DILANGSUNGKAN PADA BULAN JUNI
BEKERJA SAMA DENGAN HMJ THP HIMAGIHASTA FTP UNEJ.
DIHARAPKAN PARTISIPASI DARI SELURUH ANGGOTA IMMPPG UNTUK HADIR KARENA
KEMUNGKINAN RANGKAIAN ACARA INI DI HADIRI ANTON APRIANTONO, JAJARAN KEMENTRIAN,
DAN TIM AHLI DI BIDANG KETAHANAN PANGAN
JEMBER 22 JUMADIL ULA 1430
UKMKI KOSINUS TETA FTP UNEJ
DENGAN INI MEMBERITAHUKAN, SEHUBUNGAN AGENDA ROADSHOW PENDIDIKAN KETAHANAN
PANGAN DAN PROYEK KERJASAMA DENGAN FTP UNEJ, MAKA INSYA ALLAH UNIT KEGIATAN
MAHASISWA - KEROHANIAN ISLAM "KELOMPOK STUDI ISLAM LINGKUNGAN DAN SAINS
TEKNOLOGI PERTANIAN" FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER. ATAU
DISINGKAT UKMKI KOSINUS TETA MENDAPAT KEPERCAYAAN OLEH MENTERI PERTANIAN UNTUK
MENGHANDLE RANGKAIAN ACARA YANG INSYA ALLAH DILANGSUNGKAN PADA BULAN JUNI
BEKERJA SAMA DENGAN HMJ THP HIMAGIHASTA FTP UNEJ.
DIHARAPKAN PARTISIPASI DARI SELURUH ANGGOTA IMMPPG UNTUK HADIR KARENA
KEMUNGKINAN RANGKAIAN ACARA INI DI HADIRI ANTON APRIANTONO, JAJARAN KEMENTRIAN,
DAN TIM AHLI DI BIDANG KETAHANAN PANGAN
JEMBER 22 JUMADIL ULA 1430
UKMKI KOSINUS TETA FTP UNEJ
image sosro karena email sesat
Jakarta - Analis antivirus dan keamanan komputer menemukan penyebaran e-mail tipuan yang menjadikan Teh Botol Sosro sebagai korbannya. Minuman ringan populer itu disebut-sebut beracun.
E-mail kabar bohong alias hoax itu diduga menyebar sejak awal Mei 2009. Penyebarannya pun menjadi ramai akibat pengguna internet yang 'baik hati'.
Menurut Alfons Tanujaya, analis antivirus dan keamanan komputer dari Vaksincom, dalam keterangan yang dikutip detikINET, Senin (11/5/2009), pengguna internet banyak yang ikut menyebarkan kabar bohong tersebut lewat email. "Alih-alih membantu orang, si pengirim email inilah yang sebenarnya teracuni oleh berita bohong karena tidak melakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mengirimkan email," ujarnya.
Berikut adalah analisa Alfons terhadap kabar bohong yang telah menyebar itu:
* Pembuat hoax ini cukup piawai, karena ia langsung menyentuh ketakutan orang tua masa kini, dimana yang menjadi korban adalah anak kecil yang rewel. Siapa yang tidak khawatir kalau anaknya sakit?
* Hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida. Mungkin nama 'seram' berbau kimia ini yang meyakinkan mayoritas orang awam percaya dan memutuskan untuk mem-forward email ini. Dimana sering terjadi orang meninggal karena keracunan Karbon Monoksida (CO) di dalam mobil yang diparkir dan tetap dinyalakan mesinnya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis dengan nama H2O yang artinya air.
* Pembuat hoax berusaha mendapatkan pengesahan dari sumber terpercaya seperti "Universitas terkenal di Amerika". Universitas yang mana ?
* Hoax ini menakuti korbannya dengan kalimat "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat ditangani, nyawa pasien melayang," jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN. Padahal siapa Dr. Priyadi Handoko dan apa itu IKDN tidak dapat ditemukan dan tidak dapat memberikan konfirmasi.
* Lalu tidak lupa pembuat hoax ini 'menghimbau' penerima berita untuk meneruskan informasi ini dengan kalimat "Please spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid!"
Alfons pun menuturkan poin-poin yang membuktikan bahwa kabar racun dalam Teh Botol Sosro itu memang kabar bohong:
* http://en.wikipedia.org/wiki/Dihydrogen_monoxide_hoax yang menjelaskan bahwa DHMO atau Dihydrogen Monoxide adalah H2O atau air. Ide hoax menggunakan istilah DHMO ini pertama kali digunakan oleh Eric Lechner dan Matthew Kaufman di tahun 1990, dirubah sedikit oleh Craig Jackson di tahun 1994 dan menjadi populer karena Nathan Zohner (14 tahun) di tahun 1997 yang menggalang petisi untuk memboikot DHMO. Lalu oleh seorang praktisi periklanan Indonesia CCI (Creative circle Indonesia), Hariadi dimodifikasi menjadi hoax Teh Botol Beracun. (April 2009).
* Situs Hariadi yang menjelaskan kronologi pengiriman hoax yang sebenarnya merupakan konsep periklanan untuk komunitas tertutup, tetapi celakanya malah disebarkan keluar oleh orang yang "baik hati" (untuk tidak mengatakan "keterlaluan").
* Situs Teh Botol Sosro yang langsung mengklarifikasikan ketidakbenaran hoax ini.
Namun, menurut Alfons, Vaksincom masih memantau adanya penyebaran email kabar bohong ini di berbagai tempat meskipun sudah ada klarifikasi dari berbagai pihak. Selain lewat email, Vaksincom juga menemukan penyebaran kabar bohong ini melalui blog. ( wsh / wsh )
Makanya gan.. ricek dulu ya sblm nyebarin berita..
Klarifikasi resmi dari pihak Sosro = http://sosro.com/Klarifikasi-Tehboto...xilic-Acid.php
E-mail kabar bohong alias hoax itu diduga menyebar sejak awal Mei 2009. Penyebarannya pun menjadi ramai akibat pengguna internet yang 'baik hati'.
Menurut Alfons Tanujaya, analis antivirus dan keamanan komputer dari Vaksincom, dalam keterangan yang dikutip detikINET, Senin (11/5/2009), pengguna internet banyak yang ikut menyebarkan kabar bohong tersebut lewat email. "Alih-alih membantu orang, si pengirim email inilah yang sebenarnya teracuni oleh berita bohong karena tidak melakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mengirimkan email," ujarnya.
Berikut adalah analisa Alfons terhadap kabar bohong yang telah menyebar itu:
* Pembuat hoax ini cukup piawai, karena ia langsung menyentuh ketakutan orang tua masa kini, dimana yang menjadi korban adalah anak kecil yang rewel. Siapa yang tidak khawatir kalau anaknya sakit?
* Hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida. Mungkin nama 'seram' berbau kimia ini yang meyakinkan mayoritas orang awam percaya dan memutuskan untuk mem-forward email ini. Dimana sering terjadi orang meninggal karena keracunan Karbon Monoksida (CO) di dalam mobil yang diparkir dan tetap dinyalakan mesinnya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis dengan nama H2O yang artinya air.
* Pembuat hoax berusaha mendapatkan pengesahan dari sumber terpercaya seperti "Universitas terkenal di Amerika". Universitas yang mana ?
* Hoax ini menakuti korbannya dengan kalimat "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat ditangani, nyawa pasien melayang," jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN. Padahal siapa Dr. Priyadi Handoko dan apa itu IKDN tidak dapat ditemukan dan tidak dapat memberikan konfirmasi.
* Lalu tidak lupa pembuat hoax ini 'menghimbau' penerima berita untuk meneruskan informasi ini dengan kalimat "Please spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid!"
Alfons pun menuturkan poin-poin yang membuktikan bahwa kabar racun dalam Teh Botol Sosro itu memang kabar bohong:
* http://en.wikipedia.org/wiki/Dihydrogen_monoxide_hoax yang menjelaskan bahwa DHMO atau Dihydrogen Monoxide adalah H2O atau air. Ide hoax menggunakan istilah DHMO ini pertama kali digunakan oleh Eric Lechner dan Matthew Kaufman di tahun 1990, dirubah sedikit oleh Craig Jackson di tahun 1994 dan menjadi populer karena Nathan Zohner (14 tahun) di tahun 1997 yang menggalang petisi untuk memboikot DHMO. Lalu oleh seorang praktisi periklanan Indonesia CCI (Creative circle Indonesia), Hariadi dimodifikasi menjadi hoax Teh Botol Beracun. (April 2009).
* Situs Hariadi yang menjelaskan kronologi pengiriman hoax yang sebenarnya merupakan konsep periklanan untuk komunitas tertutup, tetapi celakanya malah disebarkan keluar oleh orang yang "baik hati" (untuk tidak mengatakan "keterlaluan").
* Situs Teh Botol Sosro yang langsung mengklarifikasikan ketidakbenaran hoax ini.
Namun, menurut Alfons, Vaksincom masih memantau adanya penyebaran email kabar bohong ini di berbagai tempat meskipun sudah ada klarifikasi dari berbagai pihak. Selain lewat email, Vaksincom juga menemukan penyebaran kabar bohong ini melalui blog. ( wsh / wsh )
Makanya gan.. ricek dulu ya sblm nyebarin berita..
Klarifikasi resmi dari pihak Sosro = http://sosro.com/Klarifikasi-Tehboto...xilic-Acid.php
Subscribe to:
Posts (Atom)